PALU – Pelaksanaan Haul Habib Idrus bin Salim Aljufri ke 56 yang di pusatkan di kompleks perguruan Alkhairaat Ahad (21/04) berjalan dengan lancar, sesuai dengan perencanaan rangkaian yang telah disusun oleh pihak panitia pelaksana Haul Guru Tua.

Gema Haul Guru Tua 1445 H tahun 2024 sangat dirasakan para tamu maupun mereka yang ikut andil. Hal itu seperti dirasakan oleh para alumni Alkhairaat, abnaulkhairaat serta pedagang.

Salah satu abna tamu Haul Guru Tua, Abdurahman dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara mengatakan, Haul Guru Tua tahun ini semakin semarak, dengan makin banyaknya tamu yang hadirdi acara ini.

Apalagi dirangkaikan dengan Festival Raodhah yang menampilkan banyak acara.

“Alhamdulillah ana liat tahun ini semakin banyak yang hadir di Haul Guru Tua. Tentunya ini bentuk kecintaan pada pendiri Alkhairaat yang telah memberikan banyak perubahan dengan syiar pendidikan agamanya,” kata Abdurahman.

Sebagaimana diketahui, sebelum Haul terlebih dahulu dilaksanakan malam Rauhah. Rauhah sendiri, semalam dipimpin oleh Habib Ali bin Muhammad Aljufri dan Habib Idrus bin Ali Alhabsyi.

Adapun puncak acara tadi, dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, pejabat gubernur dari Sulteng maupun Kalimantan Utara, pejabat kepala daerah dari daerah lain, pejabat forkompida Sulteng, anggota DPRD RI, DPRD, ustad kondang Dasad Latif dan banyak lagi tokoh yang duduk bersama dengan khidmat mengikuti rangkaian acara.

Tentunya kegiatan ini dihadiri tokoh Alkhairaat Ketua Utama Habib Alwi bin Saggaf Aljufri, Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Mohsen Alydrus, Sekjend PB Alkhairaat Jamaludin Mariadjang, Habib Salim Segaf Aljufri serta para tokoh Alkhairaat seperti murid langsung Guru Tua Sofyan Lahilote.

Dirinya juga sangat berkesan atas pelayanan yang telah diupayakan oleh panitia. Sehingga tamu dan masyarakat yang hadir di Haul Guru Tua benar-benar merasakan magnet ghirah Habib Idrus bin Salim Aljufri.

Sama halnya pedagang gorengan asala Kabupaten Sigi Fadli bahwa, seluruh dagannya, Alhamdulillah laris manis terjual setiap harinya.

“Sejak Festival Raodha dibuka lapak saya yang berjualan gorengan, nasi kuning serta lainnya tiap harinya habis. Tentunya syukur ini tak terhingga dan bahkan di hari terakhir saya membawa pisang untuk digoreng sebanyak lima tandan juga habis,” terangnya.

Semua berdampak berkah Guru Tua kata dia, dan Insya Allah Haul Guru Tua tahun depan akan lebih meriah lagi.

Reporter: Hady
Editor: Nanang