Lanjut dia, cabai bubuk dan ikan air tawar dapat menjadi variasi baru bagi menu masakan sehari-hari di rumah yang saat ini masih sangat bergantung terhadap cabai segar dan ikan air laut.
“Dengan hadirnya variasi menu yang lebih beragam, hal tersebut dapat mengurangi tekanan inflasi dari sisi permintaan,” pungkasnya.
Lomba MARISI 2022 akan menghadirkan dewan juri yang professional seperti Lord Adi (Juara 3 Master Chef Indonesia Season 8), Chef Hasdaniaty (Profesional Chef dari Kayana Resto), Chef Tutik (Perwakilan dari Asosiasi Penyedia Jasa Boga Indonesia/APJI), dan Chef Selvi (Perwakilan PKK Provinsi Sulawesi Tengah).
Pesertanya sendiri berasal dari PKK kabupaten/kota se Sulteng yang diharapkan dapat menggaungkan pesan yang ingin disampaikan melalui lomba masak ini.
BI telah menetapkan kategori pemenang tim favorit yang didapatkan dengan voting melalui penggunaan QRIS atau Quick Response Indonesian Standard. Masyarakat cukup melakukan scan terhadap QRIS masing-masing kabupaten/kota yang telah disiapkan oleh panitia dan mendukung timnya dengan transaksi sebesar 1 Rupiah yang dikirimkan melalui QRIS tersebut.
Voting ini dapat dilakukan dengan menggunakan mobile banking atau e-wallet yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat.
Selain itu, BI juga mengundang masyarakat umum untuk mengikuti kampanye foto masakan yang mengandung cabai bubuk atau ikan air tawar.
Peserta kampanye foto cukup memposting foto selfie dengan masakan tersebut di Instagram dan menandai akun @bank_indonesia_sulteng serta menambahkan caption menarik baik berupa pantun, cerita pengalaman, atau ajakan untuk mengkonsumsi cabai olahan dan ikan air tawar.
Postingan diupload ke Instagram maksimal 21 Oktober 2022. Panitia sudah menyiapkan beragam hadiah menarik bagi lomba masak dan lomba kampaye foto tersebut. */RIFAY