Kapal ini diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia di Surabaya pada tanggal 18 Mei 2024.

Sebelum berlabuh di Donggala, KM Dharma Kencana V melayani rute Surabaya-Balikpapan terlebih dahulu, guna menunjang kelancaran pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang sudah dilakukan pada operasional awal atau soft launching pada tanggal 2 Mei 2024.

“Kapal ini bisa mencapai 21 knot, namun untuk efisiensi saat ini kami operasikan dengan kecepatan 17 knot. Sehingga waktu tempuh kurang lebih 25 jam dari Surabaya-Balikpapan dan untuk Balikpapan-Donggala ditempuh dalam waktu 12 jam,” jelas Erwin.

Sementara angkutan logistik yang ada saat ini, sesuai survei dari Donggala ke Balikpapan, kurang lebih ditempuh dalam waktu 24 jam.

“Jadi Insyaallah kami bisa mempercepat untuk distribusi barang untuk percepatan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

KM Dharma Kencana V memiliki fasilitas ruangan yang terdiri dari ruang duduk ekonomi yang sekaligus menjadi ruang hiburan, ruang tidur ekonomi, ruang kamar kelas 3, kamar kelas 2, kamar kelas 1, dan ruang VIP.

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) Erwin H Poedjono, membawakan sambutan pada peresmian operasi perdana KM Dharma Kencana V untuk lintasan, Donggala-Balikpapan-Surabaya, Jumat (26/07). (FOTO: media.alkhairaat.id/Rifay)

Selanjutnya, kamar mandi yang dilengkapi dengan air hangat untuk melayani pengemudi, serta didukung dengan fasilitas yang lengkap lainnya, seperti akses penumpang dengan menggunakan lift untuk difabel, juga eskalator.

Selain itu, ada ruang informasi dan lobby yang cukup luas, ruang medis, ruang ibu menyusui atau laktasi, ruang karaoke, swalayan, ruang bermain anak, ruang fitness, ruang pijat untuk pengemudi, ruang potong rambut yang gratis untuk pengemudi, mushola, restoran, ruang merokok, dan area swafoto.

“Memang pengemudi ini, terutama pengemudi angkutan truk, kita berikan layanan khusus supaya bisa istirahat dengan baik, sehingga dalam perjalanan lanjutan nanti bisa melaksanakan kegiatannya dengan selamat,” jelasnya.

Kapal ini direnovasi di Madura, di galangan milik anak perusahaan PT Dharma Lautan Utama, yaitu  PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia yang berfungsi sebagai DLU Maintenance Facility.

Untuk kenyamanan penumpang dan keselamatannya, kapal ini juga dilengkapi dengan fin stabilizer untuk mencegah terjadinya rolling yang berlebihan, sehingga guncangan kemiringan kapal menjadi berkurang dan keseimbangan kapal menjadi lebih baik.

Kapal ini juga terdaftar di IMO dan mempunyai standarisasi keselamatan di atas standardisasi solas dan sudah diperiksa oleh Biro Klasifikasi Indonesia dan disahkan oleh Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan untuk mendapatkan sertifikat kesempurnaan.

“Jadi semua persyaratan kelautan sudah kami penuhi,” tutup Erwin.

Selain Gubernur Sulteng, peresmian pengoperasian perdana KM Dharma Kencana V ini juga dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Lollan Andi Sutomo Panjaitan, sejumlah kepala daerah, dan Penasehat Utama sekaligus owner PT Dharma Laut Utama, Bambang Haryo Soekartono, serta unsur terkait lainnya. (RIFAY)