PASANGKAYU – Selama pandemi virus corona atau Covid-19 berlangsung, warga Pasangkayu, Sulawesi Barat dianjurkan untuk di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Untuk mengusir kejenuhan selama berada di rumah, ada beberapa kiat dan motivasi yang ditunjukkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Pengendalian Penduduk, Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Pasangkayu, Arhamuddin kepada warga. Salah satunya adalah berkebun ria, memanfaatkan sudut-sudut halaman rumah.
Pantauan di kediamannya, di kawasan BTN Baloli Kelurahan Pasangkayu, Ahad (19/04), nampak halaman rumah sang kadis ditanami aneka sayuran.
“Selama wabah ini berlangsung, memang lebih bagus kita tetap di rumah saja, tapi di rumah kita juga tetap harus produktif. Salah satu yang bagus dilakukan adalah bertani memanfaatkan halaman rumah masing-masing,” ucapnya.
Kata dia, jika wabah Covid-19 berlangsung lama, maka akan ada dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan, sehingga perlu ada gerakan bersama keluarga di rumah untuk melawan itu.
“Karena kalau kita menanam selama di rumah, anggaplah menanam kangkung atau bayam, bisa jadi pertengahan puasa nanti sudah bisa dipanen dan itu sangat bermanfaat untuk kesehatan karena menambah daya tahan tubuh untuk melawan corona,” katanya.
Menurut Arham, di Dinas PPKBP3A Pasangkayu ada istilah 8 Fungsi Keluarga yang juga dijabarkan dalam program kerja BKKBN, di antaranya adalah fungsi agama, fungsi kasih sayang dan fungsi ekonomi.
“Nah, yang kita lakukan selama wabah ini berlangsung adalah bagaimana tetap tinggal di rumah bisa didorong fungsi agamanya agar tetap oke. Sambil pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam sayur-sayuran,” terangnya.
Dia menambahkan, pemanfaatan pekarangan rumah ini juga akan disosialisasikan ke masyarakat dengan berkunjung ke desa-desa bersama Kader Penyuluh KB yang ada di desa.
“Dengan tetap menjaga jarak, kita akan datangi warga di desa, mengajak untuk bergerak bersama melawan virus corona dengan pemanfaatan pekarangan rumah,” pungkasnya. (EGI)