GOWA – Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palu, Imran Lataha menghadiri pelatihan peningkatan kapasitas Bendahara Pengeluaran dalam pengelolaan keuangan, di Ruang Theatre, Gedung M Jusuf Lantai 6, Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara, Kabupaten Gowa, Kamis (09/03).
Kegiatan yang digagas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu diikuti utusan dari dua daerah, Kota Palu dan Kabupaten Enrekang.
Imran mengatakan, pelatihan ini dimaksukan agar setiap bendahara pengeluaran memiliki grade sumberdaya manusia yang mumpuni, berkualitas dan gesit dalam menghadapi perubahan generasi kerja 4.0.
“Saya berharap melalui pelatihan peningkatan kompetensi ini, bendahara pengeluaran ini dapat menjadi agent of change di tempat kerjanya masing masing,” harapnya.
Menurutnya, bendahara pengeluaran tidak hanya terampil dalam memahami perangkat peraturan perbendaharaan dan keuangan negara semata, namun juga memiliki mindset dan culture set yang baik terhadap pola perilaku yang anti korupsi dan fraud.
“Yang harus diingat oleh para bendahara pengeluaran adalah if you don’t change, you die, yang berarti jika kau tidak berubah maka kau akan tergilas. Karenanya saya mengajak kita untuk memanfaatkan momentum yang berharga ini dengan terus berkonsultasi dan memaparkan permasalahan selama menjadi bendahara pengeluaran kepada para widya iswara yang notabene memiliki kapasitas mumpuni di bidang pemeriksaan keuangan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa salah satu fokus dari pengelolaan keuangan daerah yang baik adalah penguatan peran bendahara pengeluaran di daerah. Olehnya, diperlukan upaya untuk memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP).
“Bendahara pengeluaran yang mengerti tentang sistem pengendalian internal dapat memberikan peringatan dini dalam penyelengaraan tugas dan fungsi pengelolaan keuangan,” tutupnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay