PALU- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Alkhairaat Palu mengeluarkan pernyataan keras menyikapi isu kehadiran tokoh zionis di kampus mereka.
Ketua BEM Haikal Zaky Dan Wakil Ketua BEM Moh. Kholil Bisri menegaskan, kampus Alkhairaat selama ini dikenal sebagai pendukung kuat Palestina dikejutkan dengan kehadiran tokoh zionis difasilitasi oleh pihak birokrasi kampus.
Para pengurus BEM menyatakan, kehadiran tokoh zionis tersebut telah menyebabkan kegaduhan di kampus dan mengganggu ketenangan akademis.
Mereka menuntut pihak-pihak yang terlibat segera meminta maaf secara terbuka di depan publik, dan menghadirkan seluruh lembaga dalam lingkup Universitas Alkhairaat Palu.
BEM Universitas Alkhairaat Palu juga menuntut agar klarifikasi tidak hanya disebar melalui media, tetapi dilakukan secara langsung di hadapan publik kampus. Selain itu, mereka meminta agar pihak-pihak yang bertanggungjawab atas insiden tersebut, segera dipecat dari struktur organisasi kampus dan agar segala bentuk kerja sama dengan institut Leimena, atau pihak yang memfasilitasi kehadiran zionis dihentikan.
“Sebagai pengurus BEM, kami tidak bisa tinggal diam menghadapi masalah tersebut. Kami mengutuk keras tindakan telah menyebabkan kegaduhan di kampus dan menuntut transparansi serta tindakan tegas dari pihak kampus,” ujar Haikal Zaky dalam keterangan tertulis di terima Media Alkhairaat.id, Senin (22/7).
Pernyataan tersebut mencerminkan sikap tegas BEM Universitas Alkhairaat Palu dalam mempertahankan prinsip-prinsip dan nilai-nilai dipegang oleh institusi mereka.
Reporter : IKRAM
