JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (IDX: INCO), bagian dari MIND ID mencatatkan peningkatan belanja modal selama periode sembilan bulan Tahun 2025, yaitu sebesar 331,4 juta Dolar Amerika Serikat (AS).

Angka ini lebih tinggi dibandingkan pengeluaran pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yang hanya sebesar 200,9 juta Dolar AS.

Hal ini tertuang dalam laporan kinerja operasional dan keuangan PT Vale pada triwulan ketiga tahun 2025 (3T25) serta periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2025 (9M25), Kamis (30/10).

Menurut Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale, Bernardus Irmanto, kenaikan belanja modal ini mencerminkan percepatan kemajuan proyek Bahodopi dan Pomalaa.

“PT Vale terus berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang, dengan berpedoman pada prinsip pertambangan yang bertanggung jawab dan keunggulan operasional,” katanya.

Per 30 September 2025, kas dan setara kas PT Vale tercatat sebesar AS$496,3 juta, dibandingkan AS$506,7 juta pada akhir Juni.

Selama triwulan ini, PT Vale mencatat peningkatan moderat dalam konsumsi energi seiring dengan meningkatnya aktivitas produksi. Di saat yang sama, harga bahan bakar yang lebih rendah dan optimalisasi pengadaan yang berkelanjutan mendukung efisiensi biaya lebih lanjut.

Biaya kas per unit penjualan nikel matte turun menjadi AS$9.304 per ton, dibandingkan AS$9.384 per ton pada triwulan sebelumnya.

“Efisiensi ini, dikombinasikan dengan operasi yang stabil, menegaskan komitmen PT Vale untuk menjaga daya saing dan mengelola biaya secara bijak dalam lingkungan pasar yang terus berkembang,” ujar Bernardus.

Sebagai tonggak penting dalam upaya keberlanjutan pada Oktober 2025, PT Vale memperkuat kepemimpinannya di bidang keberlanjutan melalui tiga penghargaan bergengsi.

PT Vale meraih Lestari Awards 2025 atas inisiatif keanekaragaman hayati unggulannya, Kehati Lutim Bersinergi, yang diakui dalam kategori Ekosistem Berkelanjutan atas kontribusi jangka panjangnya terhadap konservasi dan pemulihan lingkungan di Luwu Timur.

PT Vale juga meraih Gold Star Award (Big Cap – Public Company) dalam ajang Investortrust ESG Awards 2025, sebagai pengakuan atas transparansi dan keunggulan dalam pengungkapan kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance).

Selain itu, PT Vale memenangkan Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk kategori Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terbaik melalui program unggulannya Matano Iniaku—sebuah model nasional yang diakui dalam rehabilitasi lingkungan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan transformasi masyarakat yang inklusif.

Selain menerima beberapa penghargaan, PT Vale juga mencatat tonggak penting dalam upaya keberlanjutannya, dengan mendapatkan peringkat risiko ESG terbaru sebesar 27,5 dari Sustainalytics.

“Peringkat ini menempatkan Perseroan dalam kategori Risiko ESG Sedang dan mencerminkan kemajuan yang signifikan dari klasifikasi sebelumnya,” jelas Bernardus.

Hingga saat ini, kata dia, PT Vale tetap teguh pada tujuan utamanya, yaitu “Kami hadir untuk meningkatkan kehidupan dan mengubah masa depan. Bersama.”

“Kami terus menjadikan keberlanjutan, keselamatan, dan kemitraan dengan masyarakat sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi pertumbuhannya, memastikan bahwa kemajuan hari ini mendukung generasi masa depan,” tutupnya. ***