PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat melakukan studi tiru pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat.
Dari eksekutif, kunjungan studi tiru ini diikuti langsung Sekretaris Kota (Sekkot) H Asri dan sejumlah pejabat aselon II. Sementara dari legislatif diantaranya Ketua Fraksi PAN, Mulyadi, Ketua Fraksi Demokrat, Abdul Rahim Nazar Al Amri dan Rezkiani Hardianti Ramadani.
Sekkot Palu, H Asri dihubungi via ponsel, Senin (9/11) mengatakan, pascabencana alama 2018 silam, Kota Palu mengalami banyak kerusakan infrastruktur. Ini memberi dampak signifikan terhadap pelaku UMKM.
Belum usai dampak bencana alam, kini ujar Sekkot, ditambah lagi bencana non-alam Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia khususnya di kota Palu, provinsi Sulawesi Tengah.
“Tentunya ini sangat berdampak terhadap keberlangsungan ekonomi kita terkhusus para pelaku UMKM,” katanya.
Sekkot Asri berharap dengan studi tiru yang dilakukan oleh jajaran Pemerintah dan anggota DPRD kota Palu kali ini ada hal-hal yang bisa diterapkan dari berbagai kebijakan yang sudah diterapkan oleh Pemerintah kabupaten Bandung Barat.
Turut hadir mendampingi Sekkot Asri dalam kesempatan tersebut yakni Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda kota Palu, Rifani, beberapa pimpinan OPD, serta pejabat terkait di lingkup Pemerintah kota Palu.
Kunjungan Pemkot dan DPRD Palu tersebut langsung disambut hangat Bupati Kabupaten Bandung Barat, H. Aa Umbara Sutisna, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda kota Palu. (YAMIN)