Bekas Lokasi RS Undata akan Dibangunkan Rumah Sakit Dhuafa

oleh -
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dan Anita dari PT Arsa memperlihatkan naskah kerja sama yang telah ditandatangani. Nampak mendampingi CE Mega Corpora Chairul Tanjung dan Ketua TP PKK, Vera Mastura. (FOTO: IST)

JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Rusdy Mastura menandatangani naskah kerja sama dengan PT. Arsa dalam rangka pembangunan Rumah Sakit Khusus Dhuafa, di Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (19/10).

PT. Arsa sendiri merupakan perusahaan yang bernaung dibawah bendera Mega Corpora, milik pengusaha Chairul Tanjung.

Penandatanganan ini sebagai tindak lanjut hasil kunjungan lapangan Tim Teknis PT. Arsa dan Dewan Komisaris Mega Corpora ke lokasi bekas bangunan RSUD Undata di Kelurahan Besusu Barat, Agustus lalu.

Nantinya, rumah sakit yang dibangun akan dikhususkan bagi kaum dhuafa, mengingat masih banyak kalangan masyarakat kurang mampu yang belum terlayani di rumah sakit milik pemerintah dan swasta karena terbatasnya kapasitas ruang perawatan, peralatan dan lainnya.

Dalam rancang bangun, rumah sakit tersebut direncanakan memiliki 50 tempat tidur, ditunjang dengan peralatan modern serta tenaga medis yang profesional, guna melayani warga kurang mampu untuk berobat maupun rawat inap.

“Pembangunan rumah sakit dhuafa ini merupakan hasil diskusi kami bersama Bapak Rusdy Mastura beberapa waktu lalu, dengan misi memuliakan kaum dhuafa melalui pelayanan kesehatan,” ucap M. Nuh, mantan Menteri Pendidikan dan Menteri Kominfo, saat membuka acara.

Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura mengaku sangat terharu dengan momentum ini. Sebab cita-cita untuk membangun rumah sakit bagi kaum dhuafa dapat segera terealisasi.

Rusdy Mastura juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mega Corpora, khususnya kepada Chairul Tanjung beserta istrinya, Anita, yang telah berkenan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dan mau memperhatikan kaum dhuafa di Sulteng.

“Saya sangat terharu sekaligus bergembira pada saat ini, karena penandatanganan kerja sama dengan Mega Corpora milik salah seorang konglomerat Indonesia, Chairul Tanjung untuk mendirikan rumah sakit khusus dhuafa,” ujar Gubernur.

Cudy, sapaan akarabnya, mengucapkan terima kasih kepada Mega Corpora yang telah bersedia menjadi mitra dan berkolaborasi membangun rumah sakit, dalam rangka memperkuat sistem kesehatan di Sulteng.

CEO Mega Corpora, Chairul Tanjung, juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulteng yang telah mempercayakan dan menjalin kerja sama dengan Mega Corpora dalam bentuk penyediaan lahan pembangunan rumah sakit dhuafa seluas 18.200 meter persegi.

Chairul Tandjung berharap, pembangunan dapat dipercepat, dimulai dari ground brekaing pada bulan Desember tahun ini dan dapat beroperasi tahun 2024 mendatang.

“Jangan lama-lama Pak Gub. Sebab masyarakat dhuafa telah menunggu misi mulia ini untuk segera dilaksanakan,” ujar pria yang biasa disapa CT itu.

Chairul Tanjung juga menyampaikan harapannya agar dapat dilakukan pola pemberian sembako kepada setiap kaum dhuafa yang selesai dirawat. Sebab, kata dia, ketika mereka sakit atau dirawat, maka saat itu juga, mereka tidak bekerja.

“Olehnya perlu ditunjang dengan pemberian sembako untuk menunjang kehidupan mereka,” ujarnya.

Turut mendampingi Gubernur Sulteng, antara lain Ketua TP PKK Provinsi Sulteng, DR. Hj. Vera Rompas Mastura dan anggota DPRD Provinsi Sulteng.

Selain itu, nampak pula beberapa pimpinan OPD, seperti Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Kadis Kominfo, Kadis Kesehatan, Direktur RSU Undata, Direksi PT. Bank Sulteng dan pihak terkait lainnya. */RIFAY