Beda Pilihan Saat Pilkades, Lima KK Diusir dari Kampung

oleh -

TOLI-TOLI – Sebanyak lima Kepala Keluarga (KK) yang ada di Desa Galumpang , Kecamatan Dakopamean, Kabupaten Toli-Toli, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) diusir dan rumahnya dipindahkan secara gotong royong oleh warga setempat, hanya karena memilih kandidat Calon kepala desa (Cakades).

Nasib buruk yang menimpa para Kepala Keluarga atau pemilik rumah tersebut untuk keluar kampung secara terpaksa setelah kalah dan berbeda pilihan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades ) serentak yang baru saja digelar di Kabupaten Toli-Toli.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun media ini dari dua orang korban, ke lima KK dan rumah tersebut diangkat dan dipindahkan dari lokasi awal ke tempat lain sejak Sabtu (11/12). Ke lima rumah bersama pemiliknya diusir oleh sang pemilik lahan karena kesal kepada keluarga tersebut yang berbeda dukungan saat Pilkades berlangsung.

BACA JUGA :  Kemenkumham Rotasi Tiga Kepala Pemasyarakatan di Palu

Salah seorang warga, Alan (45) yang menjadi korban pengusiran mengakui, pengusiran oleh pemilik lahan tersebut terkait dengan perbedaan pilihan dukungan saat Pilkades.
Diakuinya, beberapa hari sebelum pencoblosan, pemilik lahan telah mendatangi ke lima orang pemilik rumah untuk mengikuti pilihan pemilik lahan dalam Pilkades Galumpang dengan nomor urut 1 dan jika tidak maka mereka harus siap-siap untuk dipindahkan.

“Sebelum pencoblosan, kami semua sudah diancam agar memilihnya, karena tidak terpilih, maka resikonya saya harus pindah,”ungkap Alan yang dikonfirmasi via telepon, Sabtu (11/12).

Dihubungi terpisah, Musran Cakades Nomor urut 1, dengan tegas membantah kalau dirinya terlibat dalam aksi pengusiran atau pengangkatan lima unit rumah warga.

BACA JUGA :  Ratusan Tabung Gas Elpiji 3 Kg Ditemukan Dijual di Kios Pengecer

Diakuinya, semua proses pemindahan rumah warga tersebut dipimpin langsung oleh tim sukses dan simpatisan Cakades Nomor urut 4 atas nama Fajrin Asnawi.

“Memang betul itu lokasi adalah milik tim sukses atau simpatisan dari saya, akan tetapi tidak pernah saya ada instruksi atau perintah agar mereka pindahkan rumahnya dari lokasi tersebut. Demi Allah saya tidak pernah menyuruh ataupun saya terlibat, mereka sendiri yang mengangkat rumahnya,” ungkap Musran.

BACA JUGA :  Pascaputusan MK, Pengumuman Pendaftaran Calon Kepala Daerah Menunggu Template dari KPU RI

Hingga berita ini diterbitka , panitia Pilkades Desa Galumpang, masih terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) terkait pemilihan Kepala Desa yang berakhir imbang.

Reporter : Mansur
Editor : Yamin