PAlLU – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah, membangun kerja sama dengan Universitas Tadulako (Untad), dengan melakukan momerandum of understanding (MoU) terkait pengumpulan di lingkup civitas kampus kaktus tersebut, Kamis (14/10).
Acara yang dihadiri sejumlah dekan, dosen Untad serta unsur pimpinan BAZNAS Kabupaten Kota itu, bertempat di auditorium Fakultas Kedokteran.
Dalam penandatanganan nota kesepahaman oleh Ketua BAZNAS Sulteng Prof.Dahlia Syuaib dan Prof. Amar, disaksikan Dr. Ahmad Hambali, Direktur Perencanaan ZIS-DSKL Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, dan Dr.Muh Nur Sangaji dosen Untad yang memandu acara itu.
Di kesempatan itu, Rektor Untad Amar menyampaikan bahwa, zakat tidak bisa dipisahkan pada diri seorang muslim, sebab zakat merupakan perintah yang tertuang dalam rukun Islam, yang menjadi pokok bagi tegaknya syariat Islam.
Apalagi kata dia, potensi zakat di Indonesia cukup besar dengan melihat mayotitas muslim yang cukup banyak, khususnya di Sulawesi Tengah, dan tentunya semua itu kembali pada kesadaran diri untuk menunaikannya. “Tentunya ini kembali pada diri kita lagi,” tekannya.
Amar menambahkan, potensi zakat di lingkup Universitas Tadulako cukup besar dan bila ini kelola, maka ada ada triliunan zakat yang bisa dikumpulkan, dengan jumlah dosen yang cukup banyak saat ini.
“Kembali lagi, semuanya dari kesadaran sebab harta yang banyak itu tidak dilihat dari jumlahnya, tapi seberapa yang kita sudah keluarkan untuk mereka yang berhak dan BAZNAS menjadi tempat pengumpulan itu,” ujarnya.
Sementara Ketua BAZNAS Sulteng Dahlia Syuaib menyatakan, dari hasil penelitian dan kajian untuk pengumpulan zakat di Untad, mulai dari dosen hingga pegawainya, itu mencapai Rp. 7 Miliar lebih, dan pengumpulan tersebut tentunya tidak akan ke mana, melainkan akan masuk ke kampus.
“Kita akan menurunkan program di kampus ini di antaranya, memberdayakan mahasiswa dengan membuka lapak-lapak usaha, membantu mahasiswa yang dhuafa sulit membayar kuliahnya serta lainnya,” kata Dahlia yang juga dosen Untad ini.
Olehnya, dengan MoU ini diharapkan menjadi sebuah kekuatan dan juga membawa manfaat bagi lingkungan kampus.
Reporter: HADY
Editor: NANANG