PALU – Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar rapat persiapan pendidikan pengawas partisipatif secara daring bersama Bawaslu kabupaten/kota se-Provinsi Sulteng, Selasa (14/10).
Rapat tersebut dalam rangka persiapan Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) dengan tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat”.
Bawaslu kabupaten/kota diminta untuk mempersiapkan dan mengusulkan peserta dan memprioritaskan pemilih pemula, penyandang disabilitas serta alumni kader SKPP periode sebelumnya.
Anggota Bawaslu Sulteng, Dewi Tisnawaty, berharap, dari kegiatan pendidikan pengawasan partisipatif nantinya akan memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya peran aktif dalam mengawasi setiap tahapan pemilu.
Hal ini sekaligus memperkuat komitmen Bawaslu dalam mendorong pengawasan Partisipatif yang bermartabat.
“Tujuan akhir yang kita harapkan melalui pendidikan pengawasan secara daring adalah kader-kader yang sudah mendapatkan pendidikan mampu melaksanakan pendidikan dan mengembangkan komunitas secara mandiri bagi kelompok masyarakat yang lainnya,” ujar Dewi.
Rapat tersebut banyak membahas soal rancangan teknis serta pola dan syarat rekrutmen peserta, hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pengawasan partisipatif kader-kader yang militan serta siap berfungsi dan bergerak dalam mengawal dan mengawasi tahapan Pemilu Tahun 2029 mendatang.
Kick off Pendidikan Pengawas Partisipatif Dalam Jaringan akan dimulai pada tanggal 23 Oktober sampai tanggal 20 Desember 2025.
Bawaslu Sulteng mengharapkan kerjasama Bawaslu kabupaten/kota untuk mempersiapkan pesertanya.

