POSO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Poso menggelar rapat koordinasi (Rakor) penting bersama perwakilan Panwascam se-Kabupaten Poso.

Rakor tersebut terkait pengawasan pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD pada Pemilu 2024.

Giat yang berlangsung di salah satu hotel di Poso, Kamis (14/12) itu, dihadiri Kepala Sekretariat Bawaslu Poso, Wiliam Otniel Malala, Komisioner KPU Poso Roni Mathindas, Pengamat Politik Jamrin dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kasek Bawaslu Poso, Wiliam Otniel Malala menuturkan, pengawasan pencalonan harus dilakukan dalam upaya memperkuat sinergitas dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan demokratis.

“Jangan sampai ada segelintir orang yang merusak pelaksanaan pesta demokrasi nantinya,” ujarnya.

Ada banyak cara yang dilakukan untuk menggagalkan Pemilu, sambung Kasek Bawaslu, seperti kampanye hitam, politik identitas dan politik kotor lainnya yang bertujuan mendapatkan keuntungan kelompok tertentu.

Apalagi kedepan akan dilaksanakan perayaan Natal dan Tahun Baru yang memungkinkan momen tersebut akan dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk mendapatkan apa yang diinginkan melalui cara-cara kotor.

“Olehnya, partisipasi aktif dan pengawasan semua pihak kita butuhkan guna memastikan kelancaran penyelenggaraan demokrasi di daerah ini,” tukasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Poso Roni Mathindas menambahkan, pelaksanaan Pemilu saat ini telah masuk dalam tahapan kampanye, sehingga pastinya berbagai macam ajakan untuk memenangkan harus dilakukan oleh para Caleg. Seperti politik uang dan yang lainnya.

“Ajakan semacam itu bertentangan dengan aturan kampanye, sehingga bentuk pelanggaran tersebut yang kemudian dibutuhkan pengawasan bukan hanya dari pihak penyelenggara melainkan semua pihak,” jelasnya.

Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin