POSO – Kandang ayam potong yang dibangun di kawasan permukiman warga Talasa, Kelurahan Lawanga Tawongan, Kabupaten Poso, menuai kritik dari masyarakat sekitar. Warga mengeluhkan bau menyengat yang mulai tercium sejak kandang ayam potong itu beroperasi.

Sejak awal dibangunnya kandang tersebut, sejumlah warga telah menyampaikan keberatan kepada pihak terkait.

Namun, aspirasi warga tersebut tidak mendapat respons. Pembangunan kandang ayam potong tetap dilanjutkan hingga selesai dan kini menimbulkan gangguan kenyamanan bagi masyarakat sekitar.

“Kami menilai lokasi kandang tidak layak karena berada di tengah permukiman padat penduduk dan berpotensi menimbulkan dampak lingkungan,” sebut warga.

Bau tidak sedap yang berasal dari kandang ayam tersebut semakin kuat, terutama pada waktu-waktu tertentu. Sehingga, kondisi itu dinilai mengganggu aktivitas harian warga, termasuk anak-anak dan lansia.

Diketahui, ayam potong tersebut merupakan bantuan dari Dinas Peternakan Kabupaten Poso. Bantuan itu diserahkan langsung oleh salah satu kepala seksi di lingkungan dinas terkait.

Warga juga mempertanyakan proses penyaluran bantuan tersebut, khususnya terkait penentuan lokasi kandang. Seharusnya dinas peternakan memahami ketentuan tata ruang serta dampak lingkungan sebelum merealisasikan program bantuan.

Selain itu, bangunan kandang ayam yang berada di lokasi pemukiman warga dianggap bertentangan dengan program Pemkab Poso, yakni komitmen dalam mewujudkan lingkungan sehat melalui program “Poso Sehat”.

Warga berharap adanya evaluasi dan langkah konkret dari instansi terkait untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut, agar tidak mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi kandang ayam.