POSO – Moili Organizer Poso, Sulawesi Tengah sangat  menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso  yang membatalkan izin pemakaian tempat di Alun-alun Maroso Poso sebagai lokasi pelaksanaan konser pesta Rakyat.

Sebelumnya pertanggal 13 Juni 2023,surat izin tersebut sudah dikeluarkan oleh Pemkab Poso  dan menyetujui pelaksanaan konser yang akan menghadirkan beberapa Band dan artis ibu Kota tersebut telah dikantongi oleh pihak panitia untuk digelar pada Jumat 14 Juli dan dibatalkan secara sepihak Pemda Poso.

Event Organizer (EO) Moili Organizer Novi Maryam Lempao dalam keterangan persnya kepada media ini, pada Jumat malam  (14/7) mengatakan sikap Pemda Poso menolak atau menarik Kembali ijin yang sudah dikeluarkan tersebut sangat tidak profesional, dengan  alasan karena lapangan Maroso Poso mau digunakan untuk latihan Paskibraka.

Menurutnya, lapangan yang merupakan milik masyarakat Poso tersebut  seharusnya bisa dipakai oleh semua kalangan termasuk kegiatan organisasi yang sifatnya untuk mengangkat budaya-budaya local daerah sehingga bisa bersaing dan dipromosikan hingga ke tingkat nasional.

“Yang kami sayangkan disini tidak ada komunikasi saat mau penarikan izin, padahal itu sudah mendekati hari H, seharusnya,sebelum dibatalkan ada dialog yang dibangun Pemkab bersama penyelenggara, jangan langsung mengeluarkan surat pembatalan tanpa ada solusi,’’ungkap Novi, di salah satu café yang ada di Poso Kota.

Novi menambahkan, ide konser music yang dikemas dengan pesta rakyat murni dari Moili Organizer tersebut  semata mata hanya ingin memajukan ekonomi kreatif bagi masyarakat serta musik bagi anak anak muda di Kabupaten Poso.

Diakuinya,konsep kegiatan yang sudah mencapai 85 persen dan tiba-tiba dibatalkan ijin pelaksanaan oleh Pemda Poso tersebut membuatnya telah mengalami kerugian baik secara tenaga ataupun materil, mengingat kegiatan tersebut melibatkan pihak sponsor.

“Nah, mau tidak mau kami tidak bisa lagi melaksanakan konser acara yang sudah kami siapkan jauh sebelumnya, persiapan kami itu sudah 85 persen, kenapa tidak jauh hari sebelum mendekati H-8 disampaikan ke kami,’’ keluh Novi.

Sementara itu, di tempat yang sama Sponsor utama konser Pesta Rakyat  Mardiman Sane berlatar belakang politisi serta pengusaha tersebut ikut angkat bicara atas sikap Pemda Poso yang dinilainya sangat tidak professional.

Menurutnya, Pemda Poso tidak seharusnya membatalkan konser tersebut mengingat konser pesta rakyat tersebut semata-mata untuk memperkenalkan budaya dan meningkatkan ekonomi masyarakat Poso, mengingat saat pesta semua pengusaha kecil dan menengah bisa ambil bagian.

‘’Saya positif thinking saja, semoga pembatalan ijin pelaksanaan konser tersebut tidak terkait dangan politik, pesta rakyat yang akan kami gelar itu murni sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat Poso, kebetulan ada Moili organizer yang mau bekerjasama,’’ ungkap Mardiman Sane yang akrab disapa MDS.

MDS mengakui dengan suasana jelang Pemilu,dirinya yang juga merupakan Bakal Calon Legislatif DPR RI dari parta Demokrat  menjadi pertimbangan pihak Pemda Poso untuk memberikan ijin mengingat dalam konser tersebut pihak panitia  menghadirkan sosok MDS pada sesi talk show pada kegiatan itu.

Dijelaskan, saat talk show dirinya sama sekali tidak akan berbicara soal politik apalagi pencitraan diri, namun sebagai sosok pengusaha sukses, akan bercerita tentang pengalaman terkait dunia usaha, dan akan berbagi pengalaman terhadap para pemilik UMKM di Poso.

‘’Atas pembatalan konser tersebut  saya  mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah, bayangkan saja saya sudah booking tiket pesawat untuk sejumlah artis ibukota, termasuk harus bayar penalti karena acara dibatalkan,’’ jelas MDS.

Diketahui, pasca pembatalan tersebut pihak Mooli Organizer sempat melakukan Kembali komunikasi bersama Pemda Poso melalui  Sekkab Poso dengan memberikan alternatif  pemberian ijin pelaksanaan konser agar dipindahkan ke GOR Puselemba.Hal tersebut ditolak oleh pihak Moili Organizer dengan alasan  lokasi yang tidak strategis serta terbatasnya waktu untuk kembali melakukan komunikasi dengan pihak sponsor.

Reporter : Mansur

Editor : Yamin