PALU- Memasuki tahun kedua pandemi, Pemerintah kembali mengeluarkan surat edaran terkait larangan mudik kepada seluruh kalangan masyarakat.

Larangan tersebut guna untuk melakukan upaya pengendalian penyebaran covid-19. Namun demikian, Basarnas tetap melakukan kesiap-siagaan di posko-posko fasilitas perpindahan orang seperti bandara, terminal, pelabuhan, jalan trans dan tempat wisata.

Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes, menuturkan meskipun mudik dilarang, personel Basarnas Palu tetap disiagakan baik itu personel di Kantor SAR Palu maupun di Pos SAR dan Unit Siaga SAR yakni Pos SAR Parigi, Pos SAR Luwuk, Unit Siaga SAR Morowali dan Unit Siaga SAR Tolitoli.

“Kesiapsiagaan di posko-posko dimulai dari tanggal 6 Mei 2021 sampai dengan tanggal 24 Mei 2021,” tuturnya.

Andrias menambahkan, setiap harinya personel secara bergantian akan berpatroli di posko-posko, bersama unsur-unsur terkait seperti Dinas Perhubungan, TNI dan Polri.

“Hal ini dilakukan demi mewujudkan pelayanan SAR secara cepat, aman dan andal kepada masyarakat khususnya masyarakat Sulawesi Tengah menjelang hari Raya Idul Fitri,” sebutnya.

Selain kesiapsiagaan personil tak lupa juga kesiapan SAR diantaranya KN SAR Bhisma, rigid inflatable boat, rubber boat, rescue car dan rescue truck personil.

Andrias mengimbau kepada seluruh personel Basarnas Palu agar dalam melaksanakan tugas personil selalu menerapkan protokol Covid-19.

“Tetap pakai masker, jaga jarak dan tentunya selalu rajin mencuci tangan”, ujarnya.

Rep: Ikram/Ed: Nanang