BANGGAI – Kegiatan Baramean Bahari Balantak yang dilaksanakan di Desa Pulo Dua, Kecamatan Balantak Utara, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengusung tema “Pengembangan Perikanan Skala Kecil Berkelanjutan”.
“Umumnya, nelayan kecil dan masyarakat peisisir merupakan pelaku kegiatan perikanan skala kecil yang memiliki model pemanfaatan sumber daya perikanan dengan pendekatan sosial dan budaya yang berlaku di masing-masing wilayah dan mengedepankan kearifan lokal,” ujar Mochammad Subarkah, Ketua Relawan untuk Orang dan Alam (ROA), Jumat (24/06).
Ia mengatakan, ROA telah melihat praktik perikanan berskala kecil di level desa wilayah pesisir seperti yang dilakukan di Kelurahan Talang Batu dan Desa Luok, Kecamatan Balantak Kabupaten Banggai. Di kedua wilayah tersebut, pihaknya mempelajarari tentang hulu hingga hilir yang dilakukan oleh nelayan kecil.
Dua wilayah tersebut memiliki daerah perlindungan, khususnya untuk keberlangsungan padang lamun dan terumbu karang yang selama 3 tahun lebih telah dijaga dan dilindungi oleh kelompok DPL Tanjung Sarro dan DPL Fajar Indah dan berdasarkan pernyataan kelompok dengan adanya wilayah yang dilindungi tersebut memberikan ruang hidup bagi sejumlah spesies padang lamun dan spesies ikan karang.
Untuk mendukung keberlanjutan sumber daya ikan, khususnya ikan karang, ROA atas dukungan Burung Indonesia serta Critical Ekosistem Patnership Fund mencoba melakukan tukar informasi atau desiminasi terkait rantai pasok dan pasar perikanan skala kecil di Desa Luok dan Kelurahan Talang Batu pada acara Baramean Bahari Balantak.
“Upaya-upaya ini untuk membangun kapasitas nelayan dan kelompok perempuan di pesisir untuk meningkatkan penghasilan masyarakat di pesisir dan mulai beradaptasi terkait perubahan iklim ataupun membangun mitigasi perubahan iklim,” ungkapnya.
Verawati Laiya, Panitia Pelaksana Baramean Bahari Balantak, mengatakan, pesta ini merupakan sebuah acara yang memiliki pesan-pesan penghidupan masyarakat di pesisir baik dalam menjaga dan melindungi, memanfaatkan sumberdaya laut dan ikan untuk berkontribusi dalam pembangunan perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ia menyebutkan, dalam kegiatan ini dilakukan beberapa kegiatan diantaranya aktivitas usaha ekonomi kreatif perempuan, dan perlombaan menggambar anak-anak tema kehidupan pesisir dan laut, lomba kupas kelapa, jalan santai berhadiah, penampilan seni dan tari serta aksi bersih pantai.