Bappelitbangda Parimo Lakukan Monev Stunting di Wilayah Pantai Timur

oleh -
Bappelitbangda Parimo, lakukan monev stunting diwilayah pantai timur. (Foto : IST)

PARIMO- Badan Perencanaan pembangunan penelitian dan pengembangan daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, melakukan monitoring dan evaluasi di wilayah Pantai Timur.

Tercatat sejak per September 2020, angkat Stunting diwilayah itu mengalami penurunan 12,5 persen. Sehingga, tahun 2023 Pemda setempat menargetkan adanya penurunan yang signifikan.

Kepala Sub Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Haerudin mengatakan, monev stunting kali ini langsung menyasar ke Bidan Desa, kader Posyandu, kader PKM, ibu hamil dan remaja putri.

“Monev dilakukan selama tiga hari yang dibagi dalam empat tim menyasar di enam kecamatan bagian utara yaitu Kecamatan Moutong, Kecamatan Bolano Lambunu, Kecamatan Ongka Malino, Kecamatan Tomini, Kecamatan Tinombo dan Kecamatan Tinombo Selatan,” jelasnya kepada MAL Online, , Jum’at (23/10).

BACA JUGA :  Kemenkumham Sulteng Dorong Hukum Berbasis HAM

Ia menjelaskan, lokus Stunting pada tahun 2021 nantinya berada di Desa Mbelang Mbelang, Kecamatan Moutong, di mana angka stunting mengalami kenaikan 43,75 perse. Sementera Desa Salepae tidak menjadi lokus karena telah berhasil menurunkan mencapai nol persen.

Desa lainnya,  Desa Moutong Timur yang tadinya angka stunting 8,9 persen naik menjadi 30,43 persen, sehingga Desa Moutong Timur masih menjadi lokus Stunting pada tahun 2021.

“Bertambahnya angka stunting di sebagian desa lokus stunting merupakan hasil evaluasi sebelumnya,” tutupnya.

Reporter: Mawan
Editor: Nanang