SIGI – Sulitnya akses menuju Dusun Ngata Papu, Desa Balumpeva, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, tidak menjadikan relawan Banua Panjari menyerah. Mereka tetap semangat memberikan pendidikan yang layak bagi warga setempat, mulai dari anak-anak sampai orang tua.
Kali ini, dalam rangka menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72, tanggal 17 Agustus besok, para relawan Banua Pangajari melatih anak-anak dan warga yang akan bertindak sebagai petugas upacara. Rencananya, upacara akan dipimpin Kepala Desa Balumpeva.
Komunitas yang konsen membangun pendidikan di daerah terpencil ini juga akan merayakan kemerdekaan dengan sejumlah olahraga tradisional guna mempererat hubungan antar warga. Lomba itu seperti sumpit, notilako(permainan tradisional yang terbuat dari dua buah tempurung kelapa yang berlubang dan diikatkan tali). Selain itu, pada malam harinya, mereka menggelar diskusi tentang pengembangan pendidikan di dusun yang didiami puluhan kepala keluarga itu.
Ketua Banua Pangajari, Selfina mengatakan, warga yang berumah di atas gunung itu belum pernah merasakan dan merayakan hari kemerdekaan dengan upacara bendera. Olehnya, tahun ini pihaknya berupaya melatih mereka berupacara.
“Mereka harus merasakan bagaimana upacara itu. Sayangnya masyarakat disana kebanyakan tidak bisa membaca. Jadi kita tempatkan mereka sebagai penggerek bendera, pembawa teks Pancasila, paduan suara, karena itu yang mereka bisa,” tutur Selfina, Selasa (15/08).
Pada pelaksanaan upacara nanti, pihaknya juga melibatkan Granat Sigi dan relawan lainnya. Akan ada ratusan peserta upacara bendera dari atas gunung Ngata Papu.
“Mengusung tema, merdeka tanpa narkoba. Berharap, kerjasama dengan Granat bisa berlanjut. Merdeka untuk pendidikan di Ngata Papu. Merdeka juga dengan pendidikan,” tutupnya. (NANANG IP)