PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengaku tetap intens melakukan koordinasi dengan pihak United Nations Development Programme (UNDP) terkait progress pembangunan lima sekolah dasar di wilayah itu.
Kelima sekolah itu yakni SDN Purwosari Kecamatan Torue, SDN Parigi’mpu Kecamatan Parigi Barat, SD Marantale Kecamatan Parigi Utara, SDN Toribulu dan SDN Kasimbar.
Kepala Bidang Manejemen SD, Dikbud Parimo, Ibrahim, mengatakan, pihak UNDP mengakui adanya keterlambatan pencarian dana melalui Bank Dunia, sehingga progress pembangunan masih mengalami penundaan.
“Yang menjadi kendala adalah pencairannya yang sangat ribet,” ungkapnya saat dihubungi Ahad (05/12).
Pihaknya mengakui adanya keluhan pemerintah kabupaten dan pihak sekolah karena dinilai telah merugikan akibat pembongkaran gedung sekolah secara menyeluruh, sehingga aktivitas belajar mengajar terganggu.
Sementara itu, dalam proses belajar mengajar di sekolah, tenaga pendidik dan peserta didik sangat membutuhkan ruang kelas.
“Semua keluhan kami telah ditampung, dan akan menjadi pertimbangan UNDP ke depannya untuk mencari solusi, agar pembelajaran tidak terganggu,” jelasnya.
Pihaknya memastikan, proses pekerjaan akan menyeberang tahun dan belum diketahui berapa lama pelaksanaannya.
“Terkait kontrak belum diketahui, karena itu menjadi kewenangan mereka,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Rifay