PALU – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menandatangani Memorandum of Undertanding (MoU) dengan pihak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, terkait pemberian beasiswa kepada 50 mahasiswa IAIN Palu, Tahun 2019.
Penandatanganan MoU tersebut dilanjutkan dengan kuliah umum yang dibawakan oleh Kepala Perwakilan BI Sulteng, Miyono, Selasa (21/05), dengan topik kebanksentralan dan fokus pada perekonomian.
Selain IAIN, BI Sulteng juga akan menyalurkan beasiswa kepada 50 mahasiswa lainnya dari Universitas Tadulako (Untad). Penandatanganan MoU dengan pihak Untad juga akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
“Beasiswa ini kami berikan kepada mahasiswa yang prestasinya bagus tapi berasal dari keluarga yang kurang mampu,” kata Kepala Perwakilan BI Sulteng, Miyono, saat konferensi pers, Selasa (21/05) petang.
Menurutnya, kategori mahasiswa kurang mampu namun berprestasi itu sengaja diprioritaskan, karena memang banyak mahasiswa lainnya yang mendaftar.
“Ini sebagai bentuk kepedulian BI dalam menunjang proses pendidikan di Sulteng,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, besaran beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa, masing-masing sebesar Rp12 juta dalam setahun.
“Pencairannya dilakukan setiap semester. Jadi tiap semester sebesar Rp6 juta. Sehingga kalau ditotal antara dua perguruan tinggi itu, maka beasiswa yang dikeluarkan BI tahun ini sebesar Rp1,2 miliar,” ujarnya.
Miyono menekankan bahwa beasiswa tersebut tidak boleh digunakan untuk hal lain yang tidak menunjang proses perkuliahan.
“Jadi tujuannya mengajarkan mahasiswa untuk memenej keuangannya,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, penerima beasiswa itu sendiri bisa diganti oleh mahasiwa lainnya, manakala ditemukan ada yang bermasalah.
“Misalnya ada yang terlibat narkoba, maka kita putus. Jadi penerima beasiswa ini diseleksi langsung oleh BI sendiri. Fakultasnya yang menerima juga ditentukan oleh BI. Mahasiswa yang menerima beasiswa ini khusus yang semester 4 ke atas,” pungkasnya.
Terkait penyaluran bantuan, dalam waktu dekat ini, BI Sulteng juga akan menyalurkan bantuan 15 unit perahu bagi nelayan di Kelurahan Lere, Kota Palu yang terdampak tsunami, 28 September 2018 lalu.
Setiap unitnya, bantuan perahu tersebut seharga Rp14,5 juta sehingga totalnya sebesar Rp218 juta.
Perahu untuk nelayan tersebut berkapasitas lima orang terbuat dari viber yang sudah dilengkapi dengan mesin. (RIFAY)