PALU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK), dan Bank Sulteng memberi bantuan sambungan wifi gratis dan 39 unit smartphone kepada anak-anak korban bencana alam Kota Palu, yang kini masih berada di Hunian sementara (Huntara).
“Layanan internet ini telah dipasang dibeberapa titik lokasi, yaitu Huntara Petobo sebanyak tiga access point, Huntara Sigi dua access point, Huntara hutan kota tiga access point, Huntara mamboro satu access point dan satu access point di Panti asuhan Al Hidayah,” ujar Ketua OJK Sulteng, Gamal Abd Kahar, di Huntara Hutan Kota Palu. Senin (19/10).
Kata dia, bantuan wifi gratis tersebut merupakan sinergitas antara Kepolisian, TNI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, dan Telkom sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Dia berharap, bantuan ini bisa mengatasi keterbatasan wifi maupun smarphone bagi anak-anak penyintas bencana, agar bisa melaksanakan proses belajar mengajar jarak jauh (Daring).
Dikesempatan yang sama, Ketua FK -IJK Sulteng, Rahmat Abd Haris mengungungkapkan, pihaknya senantiasa akan siap memberikan kontribusi di masa yang akan datang, dalam rangka kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial. Dengan harapan, semoga Kota Palu bisa sejajar dengan daerah daerah lainnya.
Gubernur Sulteng, Longki Djanggola mengaku, mengapresiasi atas bantuan fasilitas wifi tersebut. Menurut dia, bantuan tersebut merupakan angin segar untuk masyarakat Kota Palu yang tinggal di Huntara
“Tentunya bantuan wifi gratis dan smartphone ini sangat membantu para orang tua yang terkendala akibat tidak tersedianya akses internet,” terangnya.
Gubernur berharap, bantuan itu jangan hanya simbolis saja namun pemerintah harus berupaya menyediakan akses internet yang aman, cepat dan stabil. Karena saat ini jaringan internet juga menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pada kesempatan itu Gubernur meminta kepada anak-anak penyintas penerima manfaat bantuan itu, untuk menggunakan khusus untuk belajar, dan untuk para orang tua diharapkan bisa mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan fasilitas wifi maupun smartphon tersebut. (YAMIN)