SIGI – Ketua Pengurus Daerah Himpunan Pemuda Alkhairaat (PD HPA) Kabupaten Sigi Moh Syarif Latadano, mengatakan, pihaknya sama sekali tidak pernah melakukan atau menyuruh pemasangan baliho atau flayer, atas nama HPA Kabupaten Sigi menolak pelaksanaan Muktamar Besar Alkhairaat yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Alkhairaat Madinatul Ilmi, Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.
“Sebagai ketua HPA Kabupaten Sigi, saya tidak pernah menyuruh secara pribadi membuat atau memasang baliho untuk menentang atau membatalkan pelaksanaan Muktamar Alkhairaat,” terang Syarif kepada panitia Muktamar, Selasa (19/9).
Kemudian lanjutnya, dia tidak mengetahui siapa pembuat baliho yang bertuliskan HPA Sigi menolak pelaksanaan Muktamar. Dan hal ini kata Syarif sudah menyalahi aturan sebagai lembaga Badan otonom (Banom) sayap Alkhairaat, menolak atau menentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Alkhairaat.
Syarif menambahkan, bila ada persoalan internal yang terjadi di lembaga Alkhairaat, hal itu diselesaikan di tingkat lembaga dan tidak membawa nama HPA. Apalagi HPA Sigi sebagai tuan rumah pelaksanaan Muktamar Alkhairaat nanti.
“Jadi saya menekankan sekali lagi, HPA Sigi tidak pernah membuat baliho atau saya menyuruh untuk memasang baliho menolak pelaksanaan Muktamar Alkhairaat,” tekannya.
Mantan Komisioner KPU Sigi yang kini menjadi politisi PPP ini menginginkan, agar persoalan ini ditelusuri, siapa yang menebar fitnah yang mengatasnamakan HPA Sigi menolak Muktamar Alkhairaat, yang secara tidak langsung menyebabkan kegaduhan saling curiga, yang bisa saja menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Mendekati pelaksanaan Muktamar Alkhairaat ke XI, beberapa oknum melakukan pemasangan baliho, di sejumlah wilayah Sigi, yang mengatasnakan HPA Sigi menolak pelaksnaan Muktamar Alkhairaat. **