PARIMO- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menuntaskan klaim bantuan sosial (Bansos) masyarakat prasejahtera tahun 2020, yang menjadi hak tenaga kesehatan.
Ditargetkan pada APBD Perubahan tahun ini seluruh klaim tersebut akan diselesaikan. Anggaran itu ditaksir mencapai Rp 3 Miliar hingga Rp 4 Miliar.
Sekda Parimo, Zulfinasran, mengatakan, pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah menyampiakan, dan meminta Dinas Kesehatan untuk menyelesikan klaim tersebut.
“Klaim itu menjadi beban keuangan daerah. Sehingga, anggaran untuk menuntaskan klaim tersebut, dilakukan pada APBD perubahan,” ungkapnya ditemui Jum’at (18/06)
Saat ini pihaknya, telah membuat tim terpadu untuk melakukan verifikasi dan validasi, agar menghasilkan data yang akurat.
Berdasarkan hasil rapat TAPD beberapa waktu lalu, meskipun sekian ratus ribu jiwa ditanggung pemerintah pusat, namun masih ditemukan sekira 900 ribu jiwa yang menggunakan SKTM yang biayanya dibebankan kepada daerah.
“Program bansos prasejahtera tetap berjalan. Termasuk beberapa item yang disampai Ketua DPRD, soal masyarakat yang melapor dan suda terakomodir,” jelasnya.
Ia berharap, proses pembahasan klaim bansos masyarakat prasejahtera yang menjadi hak tenaga kesehatan itu, dapat berjalan dengan lancar dan tidak lagi terjadi perubahan, serta pemotongan anggaran.
Reporter: MAWAN
Editor: NANANG