Banser dan Alkhairaat Dihina, Ansor Minta Aparat Seret Pelaku

oleh -
Status Facebook dari akun bernama Adrian Husin menyebut Banser dan Alkhairaat goblok, viral di Tojo Una-una. (FOTO: IST)

PALU – Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sulteng Alamsyah Palenga meminta pihak aparat hukum menindak tegas pelaku ujaran kebencian di Kabupaten Tuona. Dalam status akun seorang pria bernama Adrian Husin ini menyebutkan bahwa ormas Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Alkhairaat di Touna itu “goblok”.

“Jadi ada seseorang tidak dikenal siapa, saya tidak paham persis seperti apa, tapi dia secara langsung menyebut Banser dan Alkhairat itu goblok. Itu maksudnya apa,” ungkap Alamsyah Palenga, saat dihubungi, Jum’at (18/9) siang.

Alamsyah menegaskan, pihaknya tidak terima Banser apalagi Alkhairat dikata-katai seperti itu. Apalagi saat ini, unggahan di media sosial Facebook sudah viral.

Menurut dia saat ini Ansor setempat masih menahan diri dan menunggu sejauh mana penanganan kasus tersebut.

BACA JUGA :  Lancarkan Arus Lalu Lintas di Area Milad Alkhairaat, Dishub Palu Turunkan Belasan Personel

“Karena dasar didikan santri, kita masih menahan diri. Sehingga kita tidak merespon lebih jauh. Oleh karena itu, saya mintakan pihak berwenang seret pelaku ke ranah hukum. Kalau tidak nanti akan menimbulkan polemik yang lebih besar,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa Ansor Touna secara internal sangat keberatan. Bahkan kata dia, di beberapa group whatsApp pemuda Alkhairaat sangat menentang.

Alamsyah menilai kasus ini juga diseret-seret ke ranah politik, yang saat ini tengah berangsung di Pilkada Touna.

“Saya minta aparat tanggap, cepat, karena ingat kasus ini, orang perna demo besar-besaran, kalau aparat tidak tanggap, Ansor akan demo besar-besaran,” katanya.

BACA JUGA :  Koordinator Tim Pemenangan di Parimo Klaim Banyak Masyarakat Beralih Dukungan ke AA-AKA

Dia berharap, jangan sampai masyarakat menjadi terbelah hanya dalam kepentingan politik sesaat. Dalam konteks Pilkada jangan lagi ada memainkan isu-isu sensetif yang sangat membahayakan stabilitas keamanan daerah. Persaudaraan di kabupaen Touna harus tetap dijaga secara bersama-sama begitupun dengan daerah lain yang menggelar Pilkada.

“Pemerintah bertindaklah sebagai negara memang begitu sulit, mengambil peran sebagai bupati, berdiri di atas seluruh kelompok, dan pada akhirnya tetap menjaga stabilitas keamanan daerah dan kesejahteraan rakyat itu hal tertinggi yang kita harapkan,” pungkasnya.

Reporter: Nanang IP
Editor: Nanang