Banmus DPRD Bangkep Studi Penyusunan Jadwal Kegiatan di DPRD Sulteng

oleh -
Pertemuan antara Banmus DPRD Sulteng dengan Banmus DPRD Bangkep, di kantor DPRD Sulteng, Senin (10/01). (FOTO: HUMPRO DPRD SULTENG)

PALU – Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima kunjungan kerja ketua dan anggota Banmus DPRD Banggai Kepulauan (Bangkep), Senin (10/01).

Kehadiran para legislator dari Bangkep itu dalam rangka studi penyusunan jadwal kegiatan masa sidang I, II dan III di DPRD Sulteng.

Rombongan Banmus Bangkep dipimpin Ketua Banmus Rusdin Sinaling, didampingi dengan wakil ketua masing masing Moh Risal Arwi dan Eko Wahyud serta sejumlah anggota banmus lainnya.

Rombongan diterima Anggota Banmus DPRD Sulteng, Yahdi Basma SH didampingi Ronald Gulla dan HM Nur Dg Rahmatu SE SH di Ruang VIV A Kantor DPRD.

Ketua Banmus DPRD Bangkep, mengatakan, selama ini pihaknya belum pernah melakukan koordinasi dengan DPRD Sulteng terkait kegiatan atau jadwal DPRD.

BACA JUGA :  Anwar Hafid Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Gratis

“Dengan kondisi serta beberapa kedala yang kami alami, maka akhirnya kami memutuskan untuk harus berkoordinasi dengan Banmus DPRD Sulteng, terutama terkait kegiatan untuk penguatan lembaga,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Ronald Gulla yang berasal dari Dapil Banggai bersaudara, menyampaikan bahwa sejumlah kegiatan DPRD Sulteng ke depan sudah terjadwal dengan baik.

Sementara itu, Yahdi Basma mengungkapkan, bahwa Banmus di DPRD adalah jantungnya DPRD. Jika Banmus tidak bekerja bagus maka dipastikan jalannya kegiatan di DPRD juga pasti tidak maksimal.

BACA JUGA :  Imam Masjid Al-Muttaqin Sebut Anwar Hafid Pemimpin yang Dibutuhkan Umat

Olehnya, kata politisi NasDem itu, harus terbangun komunikasi yang baik di internal DPRD itu sendiri, yang kemudian dikomunikasikan dengan pihak eksekutif.

Sementara itu, HM Nur Dg Rahmatu, menyampaikan bahwa DPRD dengan bupati jangan jalan sendiri-sendiri, tetapi harus membangun komunikasi.

Dari sekian masukan yang disampaikan, ketiga anggota Banmus DPRD Sulteng menekankan pada kekompakan DPRD itu sendiri, tanpa melihat latar belakang partainya.

“Kalau tidak kompak, pasti gampang diobok-obok yang berakibat DPRD secara kelembagaan tidak dihitung,” kata Yahdi. (RIFAY)