PALU – Bank Sulteng siap mengucurkan Kredit PEN perekonomian masyarakat yang ditujukan pada sektor informal atau UMKM. Tahun 2020, pemerintah secara Nasional telah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp695,2 T dan tahun 2021 ini sebesar Rp688,3 T.

Eko Erifianto, menyampaikan untuk Sulawesi Tengah untuk 9 subklaster mencapai 1,39 T.

“Realisasi sampai 26 Juli 2021, antara lain untuk klaster kesehatan, sub klaster BPUM (BanPres untuk usaha Mikro), untuk sembako, kartu pekerja, program keluarga harapan Bantuan Sosial Tunai dan BLT Desa, dan juga Bantuan Padat Karya,” sebutny kepada MAL Online, Kamis (29/7).

Senada dengan hal itu, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, telah mencanangkan penyaluran Kredit Program Pemulihan Ekonomi Nasional PT. Bank Sulteng, pada hari ini Kamis , 29 Juli 2021.


“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Departemen Keuangan atas kerjasamanya dan kepercayaannya kepada PT. Bank Sulteng sebagai penyalur Kredit PEN. Dimana program PEN untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Masyarakat sebagai Dampak Bencana Covid dan Bencana Alam. Semoga hal ini memberikan dampak yang besar untuk masyarakat Sulteng,” ujar gubernur Sulteng Rusdy Mastura siang tadi dalam pertemuan bersama bank Sulteng dan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulteng di ruang kerjanya.

Dalam hal ini gubernur juga meminta agar PT. Bank Sulteng terus berusaha untuk berkembang dan masuk kepada semua sektor usaha. Kedepan Bank Sulteng didorong menjadi bank yang besar, bisa kompetitip dengan bank-bank lainnya.

“Kedepan pemerintah daerah akan berusaha untuk meningkatkan kekuatan fiskal daerah, yang berdampak nantinya untuk peningkatan kapasitas permodalan Bank Sulteng,” ujarnya.

Rep: Irma