PALU – PT Bank Sulteng menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (12/11).

Dana CSR sebesar Rp75 juta ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sulteng, Hj Ramiyatie kepada Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng Bagus Kurniawan.

Penyerahan berlangsung di sela kegiatan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan berbasis ekonomi kerakyatan bagi Pembina Kemasyarakatan, Asisten Pembimbing Kemasyarakatan, dan Petugas Pemasyarakatan se-Sulteng, yang berlangsung di Lapas Kelas IIA Palu.

Menurut Dirut PT Bank Sulteng, Hj Ramiyatie, dana CSR tersebut diberikan untuk mendukung kegiatan pembinaan kewirausahaan bagi warga binaan.

Ia menegaskan bahwa Bank Sulteng mendukung penuh upaya Ditjenpas untuk memberdayakan warga binaan, terutama di bidang kewirausahaan.

“Pemberdayaan ekonomi menjadi langkah penting dalam menciptakan warga binaan yang produktif, baik selama di Lapas atau Rutan maupun setelah kembali ke masyarakat,” katanya.

Ia berharap agar warga binaan ini dapat kembali ke masyarakat dan mempunyai kegiatan usaha.

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng Bagus Kurniawan, menyampaikan terima kasih atas dukungan Bank Sulteng terhadap program pembinaan kewirausahaan bagi warga binaan.

“CSR ini akan kami gunakan untuk keperluan kegiatan kewirausahaan warga binaan, mulai dari pelatihan hingga peralatan seperti bahan baku,” ujar Bagus.

Ia menambahkan, saat ini sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Sulteng telah memiliki beberapa produk unggulan yang merupakan hasil karya para warga binaan.

Kata dia, di setiap Lapas dan Rutan mempunyai branding produk masing-masing.

“Seperti di Lapas Kelas III Leok, Buol, itu pembuatan pedang. Di Tolitoli yaitu papan catur, dan di Lapas Perempuan Palu ada pabrik coklat, permen coklat,” ucapnya. ***