PALU- Dirut Bank Sulteng Hj Ramiyatie, menyampaikan bahwa Bank Sulteng diperkirakan meraup laba hingga 360 Miliar rupiah, serta diikuti pertumbuhan positif dari sejumlah indikator kinerja perbankan.

Hal itu disampaikan, Dirut Bank Sulteng pada saat peresmian Lounge Bank Sulteng di Lantai 2 Bandara Mutiara Sis Aljufri, Kamis siang (2/1).

Menanggapi itu, gubernur yang saat itu meresmikan lounge tersebut menyampaikan harapan, semoga laba dari Bank Sulteng terus meningkat, dan memberikan kontribusi pembangunan lewat dividen ke kabupaten kota.

Gubernur Rusdi Mastura mengakui berutang budi ke Bank Sulteng sebab pada awal pemerintahannya pertengahan Juni 2021 silam, ia dihadapkan dengan keterbatasan anggaran untuk membebaskan lahan-lahan yang telah ditetapkan untuk pembangunan huntap.

Gubernur kemudian menarik dana penyertaan modal Bank Sulteng sekitar 65 Miliar Rupiah untuk membiayai percepatan pemulihan pascabencana dan dukungan operasional TNI-Polri dalam mengatasi masalah keamanan di Poso.

Sebagai gantinya, gubernur lalu menjajaki pihak PT Mega Corpora milik konglomerat Chairul Tanjung, yang berhasil diyakinkan untuk memperkuat struktur permodalan Bank Sulteng sehingga Bank Sulteng mampu memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar 3 Triliun Rupiah pada 2024.

“Saya sama-sama Pak Longki (mantan gubernur) dekati ia (Chairul Tanjung) dan akhirnya mau membantu,” kenangnya.

Dengan laba tahunan Bank Sulteng yang terus meningkat, gubernur menaruh rasa optimis bahwa bank kebanggaan daerah ini dapat berkembang lebih besar lagi dan menjadi sumber pendapatan daerah yang potensial.

Karena itu, pemerintah kabupaten kota diharapnya melakukan kerjasama dengan Bank Sulteng dalam menggali potensi PAD dari sejumlah sektor unggulan, termasuk mensubsidi KUR dengan APBD kabupaten kota, guna merangsang minat berwirausaha di masyarakat.

“Ayo bekerja lebih keras lagi supaya ke depan Bank Sulteng semakin besar,” dorongnya ke manajemen Bank Sulteng.

Reporter: ***/IRMA