PARIMO – Banjir rob merendam seluruh pesisir pantai di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), akibat dampak perubahan iklim yang diperkirakan BMKG dan disertai cuaca ekstrem angin La Linana.
Tercatat beberapa Kecamatan seperti, Tomini, Palasa, Lebo, Kasimbar dan Mepanga beberapa hari ini terdampak banjir rob.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parimo, Bambang Mahrif mengatakan, banjir rob ini diperkirkan akan berlangsung dari Desember sampai pada Maret 2022 mendatang.
“Menjadi tugas berat BPBD dalam menangani kondisi ini yang terjadi setiap akhir tahun,” ungkapnya, dihubungi Rabu (08/12).
Ia mengemukakan, akibat air rob rata-rata pemukiman trans nelayan yang berada di Parimo terdampak hampir 30 persen. Namun, hanya beberapa rumah saja yang terendam cukup parah.
Dua kecamatan lainnya kata dia, yakni Tomini dan Palasa, yang satu dusunnya juga terendam air akibat banjir rob. Sejauh ini, pihaknya telah berupaya menindaklanjuti dari kejadian ini ke pihak terkait.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPRP, Perikanan dan kelautan untuk mengantisipasi kejadian ini, agar tidak terulang kembali,” jelasnya.
Upaya lainnya juga, mensosialisasikan wilayah rawan bencana dan juga mengantisipasi terjadinya banjir rob dengan melakukan penanaman mangrove di sepanjang trans nelayan.
Dirinya mengaku, hal itu telah dilakukan namun kondisi iklim mengakibatkan naiknya air sehingga terjadinya banjir rob yang sangat parah.
“Tahun sebelumnya tidak separah seperti saat ini, karena merata seluruh wilayah di Parimo,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin