PARIMO – Permukiman beserta persawahan warga dua desa di Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Saulteng) tersendam banjir.
Banjir tersebut merupakan luapan suangai di sekitar desa, yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur beberapa Kecamatan di Parimo, sejak Pukul 17.30 hingga 24.00 WITA, Jum’at (28/01).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), I Ketut Mardiko menyampaikan, banjir tersebut bercampur lumpur, sehingga 17 hektar sawah akan mengalami gagal panen. mengakibatkan gagal panen, serta rumah warga di Dusun Gitgit.
“Ada dua dusun yang terdampak bajir itu. Jebolnya pembangunan, sehingga sawah yang di dusun satu sebanyak tujuh hektare dan dusun dua 10 hektare, hari ini siap panen terendam bersama lumpur,” ucap I Ketut.
Ia merinci, kerugian yang dialami petani akibat banjir mencapai ratusan juta rupiah. Dalam satu hektare sawah siap panen mencapai kurang lebih tujuh ton gabah. Apabila dikalikan 17 hektare, maka kerugian mencapai 119 ton gabah.
Parahnya lagi, gabah milik warga yang selesai panen pun ikut terendam banjir, karena terlebih dahulu mendapat jadwal panen.
“Sistem combain, mungkin yang belum sempat panen itu belum masuk jadwalnya,” jelasnya.
Dirinya berharap, pihak balai sungai wilayah III untuk membantu penanggulangan tanggul yang jebol, meskipun telah dilakukan normalisasi ketika datang musim penghujan pasti akan terjadi luapan.
Meskipun kata dia, masyarakat sudah melakukan perbaikan secara swadaya, bahkan menahan luapan banjir secara manual, juga tidak mampu membendung luapa air.
Masyarakat saat ini menginginkan, adanya pembangunan bronjong kurang lebih 75 meter, apabila tidak dilakukan seperti itu akan rawan dan selalu mengancam area persawahan dan pemukiman masyarakat.
“Apabila tidak ada bronjong tanggulnya itu akan jebol juga. Saya sebagai wakil rakyat sangat prihatin, olehnya dinas terkait dapat membantu untuk mengatasi persoalan tersebut,” terangnya.
Ia menambahkan, desa yang sangat terdampak sejauh ini adalah desa Balinggi jati dan di desa Suli terdapat jembatan yang jebol.
“Selain sawah, puluhan rumah pun ikut terendam banjir,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin