PARIMO – Banjir bandang kembali menerjang dua desa di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah. Akibatnya, pemukiman warga di dua desa itu, yakni Desa Olaya dan Boyantongo, terendam air.
Banjir diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah selatan Kabupaten Parimo sejak Senin (13/07) malam. Air dari Sungai Korontua Desa Olaya, Kecamatan Parigi dan Sungai Dolago di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, meluap hingga ke badan jalan Trans Sulawesi.
Salah seorang warga Olya, Jalaluddin, Selasa (14/07), menuturkan, meluapnya Sungai Korontua mengakibat sejumlah penyangga ikut terbawa arus, hingga masuk ke rumah warga yang berada di dekat sungai.
“Sekitar pukul 4 pagi air mulai naik, karena derasnya hujan sejak malam. Warga langsung menyelamatkan sejumlah barang berharga di tempat yang cukup tinggi,” bebernya.
Menurutnya, kurang lebih 30 rumah warga yang terendam dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Sejauh ini, sejumlah warga sudah mengungsi di beberapa titik, di antaranya di Kantor Bulog dan dataran tinggi lainnya.
Warga lainnya di Desa Boyantongo, Rais Wotu, mengatakan, beberapa hari lalu, enam rumah diseret banjir, ditambah lagi lima rumah menyusul terseret.
“Sekarang jalur air semakin luas diakibatkan adanya rumah yang terseret, kondisi ini sangat parah dibandingkan dengan banjir sebelumnya,” terangnya.
Ia berharap, penanganan yang dilakukan oleh Pemkab lebih serius lagi, utamanya normalisasi sungai. (MAWAN)