Palu- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura berharap, Kalimantan Utara (Kaltara) tumbuh menjadi Batam baru. Hal ini mengingat letaknya yang strategis dan berbatasan langsung dengan Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak).
“Saya hanya bermimpi karena Saya bintang aquarius, jadi suka bermimpi tapi semoga mimpi ini jadi kenyataan,” kata Gubernur Rusdy Mastura kepada Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
Momen ini terjadi saat penandatanganan MoU kerjasama ekonomi antar perusahaan daerah Sulteng dan Kaltara, pada Jum’at malam (13/5), di Hotel Santika Palu.
Bidang-bidang yang dikerjasamakan antara lain pertambangan, jasa konstruksi dan properti sedang bidang lain seperti pertanian, peternakan dan perkebunan akan segera menyusul.
Gubernur Rusdy menambahkan ada potensi devisa yang bisa diserap dari mobilitas etnis Bugis yang sering hilir mudik Indonesia-Malaysia.
“Di Sabah (Malaysia) ada (sekitar) 800 ribu Orang Bugis kalau 200 ribu saja yang pergi pulang lewat Kalimantan Utara lalu Donggala (Sulteng) bisa dibayangkan perputaran uang di sana,” kata gubernur menerawang potensi pemasukan yang bisa diseriusi Kaltara dan Sulteng.
Sementara Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menuturkan bahwa MoU kerjasama ini terbilang cepat karena baru minggu lalu Ia dan Gubernur Sulteng membahasnya saat bertemu pada forum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Pulau Dewata, Bali.
“Saya mengapresiasi langkah Sulawesi Tengah melakukan kerjasama-kerjasama dengan berbagai daerah,” Ia memuji.
Dengan kerjasama ini turut diharapnya jadi cikal bakal pembentukan forum kerjasama strategis pemerintah daerah se kawasan Selat Makasar yang lahir dari pemikiran Gubernur Rusdy Mastura.
“Karena tiap daerah tidak bisa mencukupi kebutuhannya sendiri maka mau tidak mau harus bekerjasama dengan daerah lain misalnya Sulawesi Tengah,” ujarnya menjelaskan ketergantungan antar daerah.
Reporter Irma