Bangun Huntara, PW SAPMA PP Sulteng Terima Dana Rp100 Juta

oleh -
Prosesi penyerahan bantuan secara simbolis dari pengurus nasional Sapma PP kepada ketua Pengurus Wilayah Sapma PP Sulteng di Kelurahan Silae, Jum'at (16/11) (FOTO : MAL/YAMIN)

PALU – Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Sulteng, akan membangun hunian sementara (huntara) untuk warga yang terdampak bencana di Kota Palu.

Peletakan batu pertama telah dilaksanakan di Jalan Vatupenanda, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Jumat (16/11) sore,.

Ketua Sapma PP Sulteng, Hasan Abdul Kadir, menyampaikan, pembangunan huntara merupakan salah satu project sosial yang digagas organisasinya, berangkat dari hati nurani saat melihat kondisi masyarakat yang terdampak bencana 28 September 2018 lalu, yang mengakibatkan non orientasi karena kehilangan rumah hingga pekerjaan.

Ke depan, kata dia, huntara akan dimanfaatkan sampai warga yang mendiami sudah mendapat pekerjaan tetap dengan beberapa tahapan yang telah diagendakan, di antaranya trauma healing yang akan bekerja sama dengan organisasi-organisasi luar untuk membangun kembali kepercayaan diri agar hidup memiliki tujuan dan cita-cita lagi. Kemudian pelatihan kerja yang juga dikerjasamakan dengan instansi terkait.

BACA JUGA :  Digandrungi Emak-Emak, Hadianto Rasyid Siap Mewujudkan Palu Lebih Maju

“Karena kemarin saya diskusi dengan teman-teman dan Bapak Rusdi Mastura, yang paling cocok kita bangun di sini adalah ekonomi kerakyatan. Kita didik sama-sama, kita membuat koperasi dan bergerak di beberapa bisnis yang ada, di antaranya bisnis pertanian dan perikanan.  Sehingga terjadi perputaran uang hingga menyerap tenaga kerja,” terangnya.

Jajaran PW Sapma PP Sulteng berpose bersama usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Huntara (FOTO : MAL/YAMIN)

“Perputaran uang bisa terjadi, kita akan membentuk kelompok usaha, kontroling dan evaluasi dan mungkin jika usahan kita disini besar tidak usah kita tunggu pemerintah bangunkan Hunian tetap. Kita Sapma PP akan bangunkan hunian tetap,” tambahnya.

BACA JUGA :  JATAM Sulteng Ungkap Dampak Buruk Ekologis dari Aktivitas Tambang Ilegal

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Nasional Sapma PP, Yedidiah Soerjosoemarno, menuturkan, apa yang dilakukan Sapma Sulteng hanya sepercik perbuatan Sapma PP untuk masyarakat. Dia berharap, semoga sepercik itu bisa menjadi sumber air di seluruh Indonesia.

“Setelah bencana ini, bukan lagi waktunya kita bertele-tele dengan kesedihan. Tetap bagaimana kita bangkit, lupakan kesedihan kita. Mari bekerja bersama-sama untuk Palu bangkit,” harapnya.

Dia juga mengaku akan terus berupaya mencoba ke kementerian-kementerian mana saja program-program yang bisa diaplikasikan.

Dikesempatan itu, Sapma PP Sulteng menerima bantuan dana dari Sapma PP Nasional sebesar Rp100 juta dan satu unit huntara dari PW Sapma DKI Jakarta.

BACA JUGA :  Rumuskan Tata Tertib, DPRD Sulteng Perluas Cakupan Reses

Kegiatan itu dihadiri mantan Wali Kota Palu, Rusdi Mastura, pengurus wilayah Sapma PP DKI, Kapolres Palu, Kapolsek Palu Bara, Camat Ulujadi, Lurah Silae, Bhabimkamtibmas dan seluruh pengurus wilayah Sapma PP Sulteng. (YAMIN)

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.