PARIMO- Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi sasaran kegiatan studi tiru penanganan kasus kekerdilan anak atau stunting oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), karena merupakan wilayah terbaik dalam penanganan kasus tersebut.
Studi tiru tersebut Parimo memaparkan sejumlah program prioritas yang menjadi Patron dalam mencegah dan menangani kasus kekerdilan.
Plt Kaban Bappelitbangda Parimo, Irwan, di Parigi, Sabtu (6/2) mengatakan, dalam studi tiru Pemkab Bangkep diantar langsung untuk melihat lebih dekat model penanganan kasus di tingkat desa sasaran.
“Tahun ini Banggai Kepulauan menjadi salah satu lokus penanganan kekerdilan di Sulteng, sehingga mereka datang studi tiru untuk mereplikasi program ini di daerah mereka,” ungkapnya.
Ia memaparkan, tahun 2020 Parimo sendiri mampu menekan angka stunting hingga 12 persen dari target nasional 14 persen, sehingga menjadi salah satu daerah terbaik di Sulteng untuk menjadi rujukan dalam penanganannya.
Hal ini dilakukan, berkat kerja keras pemerintah yang bersinergi dengan berbagai pihak, sehingga mampu menekan angka kekerdilan anak.
Kata dia, Parimo mendapat pengakuan sebagai kabupaten terbaik penanganan kasus ini, aspek ini yang melatarbelakangi Pemkab Bangkep berkunjung kewilayah ini.
“Bangkep perlu menerapkan metode konvergensi yang melibatkan para pihak baik pemerintah, organisasi dan lembaga, akademisi serta pemangku kepentingan hingga swasta melakukan suatu terobosan inovatif,” terangnya.
Ia menambahkan, dari pemaparan capaian-capaian target, katanya, Pemkab BangkEp akan mengikuti jejak Parimo dalam menurunkan angka kasus kekerdilan menggunakan sistem informasi data stunting (Simading).
“Kunci keberhasilan penanganan program ini adalah komitmen pemerintah daerah, jika tidak ada komitmen maka akan sulit mewujudkan keberhasilan. Konvergensi kami lakukan melibatkan semua instansi dengan intervensi kegiatan masing-masing sesuai tupoksi,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin