PARIMO – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Balut) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) belajar pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) yang dinilai berhasil menurunkan kasus tersebut.
Pemerintah Kabupaten Balut, sebelumnya telah berkunjungan dengan melakukan aksi tiru satu sampai empat, kali ini kembali memperdalam aksi lima sampai delapan konvergensi stunting.
Bupati Balut, Rais Adam mengatakan, pihaknya memilih Parimo dikarenakan prestasi penanganan stunting sangat luar biasa, sehingga konsep yang diterapkan nantinya akan di bawa ke Kabupaten Balut.
“Makanya saya datang belajar, pastinya bukan stunting tetapi prestasi besar lainnya juga,” aku Adam Rais, di Parimo, Selasa (05/10).
Terkait penanganan stunting, pihaknya tidak mendapat kendala, hanya saja sistem yang diterapkan Pemkab Parimo sangat tepat.
Sejauh ini, kasus orang kerdil di Kabupatennya saat ini sudah mengalami penurunan. Akan tetapi, sekarang pihaknya menargetkan penghargaan dalam pencegahan dan penanganan.
“Saya datang ke Parimo terinspirasi dengan metode yang dikembangkan Parimo,” jelasnya.
Wakil Bupati Parimo, Badrun Nggai menuturkan, pencegahan dan penanganan Stunting di Parimo sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 saat ini, kasus Stunting yang ada selalu mengalami penurunan.
“Rahasia Parimo hanya dengan satu cara, yaitu Komitmen bersama,”tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin