Balai Disabilitas Nipotowe Palu Beri Ruang Eksplorasi melalui Art Therapy

oleh -
FOTO: DOK. HUMAS BALAI DISABILITAS NIPOTOWE PALU

SIGI – Kementerian Sosial RI melalui Balai Disabilitas “Nipotowe” di Palu, memberikan layanan Art Therapy (terapi seni) kepada penyandang disabilitas intelektual. Sebanyak 19 anak yang mengikuti kegiatan tersebut, merupakan binaan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penyandang Disabilitas yang ada di Kota Palu.

Terapi seni merupakan bagian dari komponen Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang diberikan Balai kepada penerima manfaat, baik berbasis residensial, keluarga, maupun komunitas.

“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kondisi disabilitas tidak membatasi mereka untuk berkarya,” tutur Syaiful Samad, Kepala Balai Disabilitas Nipotowe di Palu, baru-baru ini.

Karya salah satu penerima manfaat Program ATENSI, di Balai Disabilitas Nipotowe Palu.

Kata dia, terapi seni ini dilakukan untuk membantu penerima manfaat agar mampu mengeksplorasikan dirinya, guna mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Katanya, penerima manfaat yang mengikuti tidak harus memiliki bakat atau kemampuan seni, semua yang dilakukan murni gambaran ekspresi diri.

BACA JUGA :  Semarak Milad Alkhairaat: Napak Tilas Perjuangan Tokoh Bangsa, Guru Tua

Tampak beragam gambar dan lukisan yang dibuat oleh para penerima manfaat. Banyak di antaranya yang menggambar pemandangan, ada pula yang menggambar lingkungan sekitar.

Bahkan salah satu penerima manfaat ada yang menggambar tokoh kartun yang ia sukai.

Terapi seni juga bisa memberikan peluang kepada penyandang disabilitas untuk mengekspresikan perasaannya. Hasil karya seni para penyandang disabilitas kedepannya bisa dipamerkan dan dipromosikan di Sentra Kreasi ATENSI yang sedang dikembangkan oleh Balai Disabilitas Nipotowe di Palu.

Sebagai informasi, sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, balai-balai rehabilitasi sosial di Indonesia milik Kemensos perlu mengembangkan Sentra Kreasi ATENSI sebagai pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan.

Karya salah satu penerima manfaat Program ATENSI, di Balai Disabilitas Nipotowe Palu.

Balai Disabilitas Nipotowe di Palu memiliki 3 bagian unggulan yang akan mengisi Sentra Kreasi ATENSI, yaitu eco printing, kertas seni daur ulang, art therapy (music dan desain grafis).

BACA JUGA :  Debat Publik Pilwakot Palu, Paslon Dilarang Menyerang Pribadi

Syaiful menyampaikan bahwa di Sentra Kreasi ATENSI juga akan dikembangkan Kafe Disabilitas. “Kafe ini akan menjadi pusat informasi dan edukasi terkait penyandang disabilitas. Ini akan menjadi konsep Kafe Disabilitas pertama di Palu,” ujarnya.

Ia berharap, kegiatan terapi seni dapat meningkatkan motivasi dari penerima manfaat agar tetap semangat mengikuti rangkaian kegiatan dari Program Asistensi Rehabilitasi Sosial( ATENSI) berbasis Residensial.

Selain itu, terapi seni juga dapat menjadikan sebuah karya penerima manfaat yang memiliki nilai jual tinggi melalui pengemasan produk yang menarik. ***