Palu- Kongres Bahasa Indonesia (KBI) ke XII akan diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbud Ristek pada 26 – 29 Oktober 2023 mendatang, di Jakarta berlangsung secara hibrid.
Diprediksikan sebanyak 1.500 peserta kongres akan hadir secara luring dan daring untuk bertukar pikiran dan gagasan mengenai masalah kebahasaan dan kesastraan. Adapun pendaftaran peserta KBI XII yang hadir secara luring masih dibuka hingga 2 Juli 2023.
“Kami mengajak para pemerhati dan pegiat bahasa dan sastra untuk mendaftarkan diri sebagai peserta KBI XII. Untuk calon peserta masih dibuka pendaftaran. Silakan bagi yang berminat. Pendaftarannya gratis, tidak bayar, bahkan akan mendapatkan fasilitas dari panitia, termasuk materi dan sertifikat. Hasil pembahasan selama kongres juga akan dibukukan.” ujar Ketua Panitia Konggres KBI, Dora Amalia, Rabu (31/5) secara daring dalam acara diseminasi KBI.
Menurutnya, peserta yang akan hadir secara luring berjumlah 500 orang, sedangkan peserta daring diberikan kuota 1.000 orang. Proses seleksi dan persyaratan pendaftaran peserta daring berbeda dengan peserta luring.
Peserta daring diseleksi oleh panitia KBI XII melalui unit pelaksana teknis (UPT) Badan Bahasa, Kemendikbud Ristek di daerah sehingga diharapkan akan ada keterwakilan dari setiap provinsi/kabupaten.
Menurutnya lagi, untuk peserta luring dilakukan lebih ketat dan ada persyaratan khusus.
“Kami ingin yang hadir di kongres betul-betul orang yang bisa berkontribusi secara aktif dan bisa bertukar pikiran dan informasi terkini tentang masalah kebahasaan dan kesastraan. Jadi, lebih pada pertukaran gagasan dan ide baru. Kami ingin merangkum itu sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.
Dia menambahkan, KBI XII berbeda dari KBI sebelumnya yang sempat menghadirkan 1.000 peserta secara luring. Dari segi jumlah yang hadir secara luring, peserta KBI XII memang lebih sedikit. Namun, pelaksanaannya diharapkan bisa lebih efektif untuk menjadi forum bertukar gagasan secara keilmuan sehingga akan menghasilkan rekomendasi yang lebih berkualitas.
Dia mengungkapkan, calon peserta luring KBI XII merupakan pakar, praktisi, pemerhati, dan pencinta bahasa dan sastra, baik dari dalam maupun luar negeri yang akan diseleksi oleh panitia. Calon peserta dapat mengajukan permohonan keikutsertaan sebagai peserta KBI XII melalui http://kbi.kemdikbud.go.id pada 16 Januari s.d. 2 Juli 2023.
Persyaratan untuk menjadi peserta luring KBI XII, antara lain, ialah menulis esai tentang strategi, ide, inovasi, atau pemikiran yang berkaitan dengan subtema KBI XII. Esai tersebut ditulis sebanyak 400—500 kata.
Peserta juga harus bersedia mengikuti seluruh rangkaian acara kongres. Peserta tidak dipungut biaya apa pun. Panitia akan menanggung akomodasi peserta selama kongres berlangsung.
Sementara kepala Balai Bahasa Provinsi Sulteng Asrif mengatakan, sebelum kegiatan Kongres Bahasa Indonesia, pihaknya menggelar terlebih dahulu diseminasi atau sosialisasi kepada masyarakat terkait kegiatan kongres tersebut, dalam waktu dekat.
Asrif mengatakan, KBI ke XII mengangkat tema “Literasi dalam Kebhinekaan untuk Kemajuan Bangsa” yang diturunkan ke dalam tiga subtema, yaitu Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah, Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia.
Semua subtema ini bermuara pada peningkatan literasi bahasa dan sastra daerah serta literasi bahasa dan sastra Indonesia.
Adapun Sejarah KBI kongres pemuda ke II, Jakarta 27 hingga 28 Oktober 1928, KBI II Surakarta atau Solo 25 hingga 27 juni 1938 , KBI ke-III Medan 12 Oktober hingga 2 November 1954, KBI IV di Jakarta 21 hingga 26 November 1983, KBI ke-V di Jakarta 28 Oktober hingga 3 November 1998 ,KBI VI Jakarta 28 Oktober – 2 Nopember 1993, KBI ke VII 26- 30 Oktober 1998, KBI VIII Jakarta 14-17 Oktober 2003, KBI IX 28 Oktober -01 2008.
KBI X dan XI di Jakarta dilaksanakan tanggal 28-31 Oktober 2013 dan 2018.
Reporter: IRMA/Editor: NANANG