Badan Akreditasi Nasional PDM Sasar Sekolah di Parimo

oleh -
Sejumlah sekolah di Parimo mengikuti sosialisasi pendampingan akreditasi sekolah oleh BAN PDM. (FOTO : mediaalkhairaat.id/MAWAN)

PARIMO – Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (PDM) menyasar 19 Sekolah di Parigi Moutong (Parimo) yang telah memasuki darluasa Akreditasi.

Ketua BAN PDM, Dr. Gazali Lembah, mengatakan, dalam rangka perubahan instrumen akreditasi, berdasarkan keputusan menteri sehingga terjadi perubahan untuk dilakukan sosialisasi ke sekolah, baik tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA, SMK, Madrasah

“Tahun ini untuk parimo, menjadi sasaran ada 19 sekolah, tetapi ke depan sekolah yang sudah mendekati kadaluarsa tahun 2026 mereka mempersiapkan akreditasi,” ungkapnya saat ditemui, Senin (22/07).

Ia menjelaskan, untuk 19 sekolah yang dimaksud telah selesai masa aktif akreditasi tahun 2024 ini, sebab masa berlaku untuk akreditas tersebut selama lima tahun.

BACA JUGA :  Yasin-Syafiah Tawarkan Solusi Pemanfaatan Komoditas Kelapa di Donggala

Untuk parimo sendiri, ada sebanyak 149 sekolah terakreditasi namun terbagi khusus sekolah yang berada dibawah naungan Kementerian Agama dan Dikbud serta tanggung jawab berada di Provinsi khusus SMA, SLB.

“Alangkah baiknya dilakukan secara stimulan, betul SM dan SLB miliki Provinsi tapi lokasinya berada di Kabupaten, sejumlah sekolah yang ada  berakreditasi A dan B,” jelasnya.

Menurut dia, pengelolaan pendidikan di parimo sangat berkembang dibandingkan dengan Kabupaten lainnya, terbukti pelaksanaan sosialisasi di Sulteng, baru Kabupaten ini sudah melakukan sosialisasi akreditas sekolah, atas inisiasi sendiri menggunakan biaya sendiri.

Hal ini, menunjukan keseriusan  pemerintah daerah khususnya Dikbud itu sendiri dalam memajukan sekolah yang ada di wilayah ini.

BACA JUGA :  Dukung Operasi Madago Raya 2024 Tahap IV, YPDSK Poso Nyatakan Tolak Radikalisme

Ia menambahkan, untuk memenuhi akreditas tersebut ada enam data wajib, terdiri dari kurikulum, kalender pendidikan, rencana pembiayaan, rencana tahunan, tamatan dan izin sekolah. Hal ini masih sebatas tahap pertama untuk mendaftar dalam sistem yang harus dipenuhi oleh sekolah.

“Setelah kami melakukan pemeriksaan sejumlah dokumen yang dikirim ke aplikasi, apabila masih kurang kami akan meminta kepada sekolah untuk melengkapinya,” pungkasnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin