TOLI-TOLI- Bakal Calon Bupati Tolitoli, Muchtar Deluma, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di rumahnya beralamat di Jl. DR Sam Ratulangi No 8, Kelurahan Tuweley, Kecamatan Baolan, sekitar pukul 07.00 WITA,pada Ahad (08/09).
Muchtar Deluma menceritakan kejadian tersebut. Saat itu, ia bersama enam anggota tim pemenangannya sedang berdiskusi di teras rumah mengenai rencana blusukan ke Pasar Tambun, Kecamatan Baolan.
“Sebelum pergi, tiba-tiba terdengar suara keras dua kali. Tiba-tiba ada serpihan yang mengenai paha kiri saya, menyebabkan luka memar berwarna merah. Setelah itu, terlihat peluru senapan angin tergeletak di lantai,” kata Muchtar dalam konferensi pers di kediamannya,
Menurut Muchtar, insiden ini terjadi sangat cepat, dan ia serta tim tidak melihat adanya orang yang mencurigakan di sekitar lokasi. “Saat kejadian, jalanan terlihat sepi. Bekas peluru di paha saya masih terasa nyeri, namun beruntung peluru tersebut tidak sampai menembus,” lanjutnya.
Peluru senapan angin yang digunakan berkaliber 4,5 mm, berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim Reskrim Polres Tolitoli. “Peluru itu semula mengenai kap mobil, lalu memantul ke dinding plafon sebelum akhirnya mengenai paha saya. Kekuatan peluru sudah melemah saat sampai di paha,” jelas Muchtar, seraya bersyukur karena peluru tidak mengarah langsung ke kepalanya.
Koordinator Tim Hukum Murahhati, Mahwan, mengatakan, bahwa pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke kepolisian. “Meskipun polisi sudah berada di TKP tanpa adanya laporan, kami tetap akan membuat laporan resmi,” kata Mahwan.
Sementara, Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto, diwakili Kasi Humas Iptu Budi Atmojo, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini. “Olah TKP telah dilakukan, termasuk pengumpulan alat bukti dan keterangan saksi-saksi, serta rekaman kamera pengawas di teras rumah korban. Kami belum dapat memastikan apakah tembakan tersebut sengaja diarahkan ke kediaman Muchtar Deluma atau tidak. Penyelidikan masih berlangsung dan kami akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya.
Reporter : IKRAM