PALU – Ayam Syar’i Sulthan, yang dikenal sebagai pelopor syiar halal pertama di Kota Palu, memutuskan untuk tetap bertahan dengan harga stabil. Meskipun diperkirakan harga akan terus melonjak hingga mencapai puncaknya menjelang H-1 Idul Fitri.
Manajemen Ayam Syar’i Sulthan, dibawah kepemimpinan Owner Muh Hidayat, menetapkan harga ayam besar 2 kg sebesar 75 ribu rupiah per ekor. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk memberikan kepastian harga kepada konsumen. dan memastikan ketersediaan ayam segar yang halal di tengah-tengah kenaikan harga yang tidak terkendali.
Meskipun demikian, Hidayat menegaskan bahwa kualitas tetap menjadi prioritas utama, dengan mengklaim bahwa produknya adalah “jagonya fillet ayam segar”.
Dengan kebijakan harga yang tetap, Ayam Syar’i Sulthan berkomitmen untuk menjaga kepuasan pelanggan dan memperkuat posisinya sebagai pilihan utama bagi masyarakat yang memperhatikan kehalalan dan kualitas produk.
“Langkah ini juga menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga stabilitas harga di tengah-tengah gejolak pasar yang tidak menentu,” akunya.
Dengan begitu kata dia, konsumen pun pasti akan menyambut baik keputusan ini, karena ada kepastian harga, serta memberikan rasa nyaman dan kepercayaan saat berbelanja menjelang hari raya.
Komitmen mereka, Ayam Syar’i Sulthan tidak hanya menjadi produsen ayam segar terkemuka, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga kestabilan harga dan pilihan yang ramah konsumen.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG