PALU – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, mengatakan, akhir-akhir ini sering terdengar adanya potensi-potensi kecurangan di berbagai lini, termasuk sudah tercoblosnya surat suara pemilu di Taiwan.

“Itu yang ketahuan, sekarang ada nggak yang nggak ketahuan. Nah jadi kita harus bersama-sama awasi pemilu dan pilpres 2024,” katanya, usai melantik Dewan Pengurus Ranting (DPRa) dari 46 kelurahan se Kota Palu, di Sriti Convention Hall, Sabtu (06/01).

Yang paling penting, kata dia, adalah pengawalan di TPS-TPS.

Sebelumnya, Ketua Kepemudaan DPP PKS sudah mencanangkan bahwa pada hari 14 Februari 2024 akan ada pahlawan-pahlawan demokrasi. Mereka adalah anak-anak muda yang memiliki gadget yang dengan itu dimanfaatkan untuk merekam, memoto, dan memvideo kejadian-kejadian yang ada di TPS.

“Mari kita nonton bareng pada tanggal 14 Februari 2024 TPS-TPS di sekitar kita sehingga ini yang akan meminimalisir terjadinya potensi-potensi kecurangan yang mungkin terjadi pada pemilu 2024 yang akan datang,” katanya.

Ia menyatakan, andai kata ada orang-orang yang ingin berbuat dzalim pada Pemilu 2024, mudah-mudahan mereka disibukkan dengan sesama orang dzalim.

Ia juga menyinggung anggapan selama ini bahwa PKS dan PKB bagaikan air dan minyak yang tidak bisa bersatu.

Ia menegaskan bahwa hal itu adalah mitos. Hal itu terbantahkan dengan berkoalisinya PKB dan PKS pada Pemilu 2024, yakni sama-sama mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar

“Alhamdulillah ini satu hal yang gak pernah diduga-duga sebelumnya. Ternyata itu enggak benar, ternyata itu hanya mitos. Sesungguhnya PKS dengan PKB ini bisa berkoalisi dan hari ini ternyata dibuktikan seperti kopi,” pungkasnya. RIFAY