PALU – Bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang melanda Kota Palu dan sekitarnya, beberapa waktu lalu, telah membuka pintu persatuan ummat. Musibah yang baru saja menimpa telah membawa hikmah, di mana ummat Islam dari berbagai kalangan dan organisasi, saling membantu.
“Sebab ketika ummat ini berpecah, maka tidak mungkin disatukan, kecuali kita menghadapi cammon enemy (musuh bersama) sebagaimana yang pernah dikatakan Perdana Menteri Indonesia Dr Nasir,” demikian tausyiah yang disampaikan Atase Kedutaan Besar (Kedubes) Saudi Arabia, Ustadz Yusuf Lauma, saat tabligh akbar yang digagas Pondok Pesantren Liwaul Haq, dengan tema “Pintu-Pintu Persatuan Ummat di Balik Musibah” di Masjid Al-Amanah, Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur, Ahad (23/12).
Ustadz Yusuf menambahkan, Allah Subhanahu Wata’ala (SWT) tidak pernah menimpakan musibah ketika Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam (SAW) masih hidup. Musibah dan cobaan justru paling banyak di akhir zaman ummat ini.
“Karena musibah dan cobaan ditimpakan Allah SWT agar kita bersih sehingga ketika mati tidak ada lagi dosa. Karena tidak semua dosa hancur dan terhapus hanya dengan Istigfar. Beberapa harus ditebus dengan musibah,” terangnya.
Dalam Al-Quran, kata dia, telah disampaikan beberapa musibah yang memang banyak di antara muslim tidak mampu bersabar menghadapinya.
“Jadi apapun musibah yang menimpa kita, maka harus berbaik sangka kepada Allah SWT. Pasti ada hikmah besar akan kita dapatkan dari balik musibah tersebut. Karena musibah diberikan kepada orang-orang yang dicintai-NYA, seperti para nabi dan rasulnya,” katanya.
Dan sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, lanjut dia, maka jangan berkecil hati ketika diberikan musibah, karena Allah SWT akan menjadikan sebagai ummat yang istimewa.
“Kalau kita sudah bersatu, Insya Allah negeri ini akan tentram, aman dan damai dan Allah SWT menginginkan hal itu,” tekannya.
Baginya, tidak ada yang lebih mahal dalam agama ini, kecuali persatuan dan ukhuwah.
“Allah SWT telah menyatukan kita dengan waktu shalat, kiblat, Al-Quran dan sunnah yang sama. Banyak hal membuat kita bersatu dibandingkan dengan hal yang membuat kita berbeda. Dan apabila umat muslim bersatu, maka apapun keinginan orang untuk memisahkan ummat Islam, maka tidak akan mungkin meski dengan uang yang berlimpah. Seperti yang digambarkan Rasulullah, bila ada satu bagian tubuh yang sakit, maka yang lain turut tersakiti,” imbuhnya. (IKRAM)