PALU – Dua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, H. Nasir Dg Gani dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Moh. Rizal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjukan sikap responsive, terkait dengan kabar buruk dari Yayasan Al-Kautsar Palu.
Panti asuhan yang merawat para Lanjut usia (Lansia), anak-anak terlantar itu dikabarkan tidak lagi melakukan pelayan baik kepada asuhannya, karena Dinas Sosial Kota Palu tidak lagi memberikan bantuan selama tahun 2022.
Dihubungi via telepon, H. Nasir Dg Gani membenarkan bahwa dirinya bersama Wakil Ketua DPRD Palu, Moh. Rizal baru saja melakukan klarifikasi, dengan cara mendatangi langsung pihak yayasan Al-Kautsar, mempertanyakan kepastian kabar buruk tersebut.
H. Nasir mengaku, seperti video yang beredar, benar adanya lansia dan anak-anak asuhan lainnya di yayasan tersebut sejauh ini makan tanpa lauk.
“Memang benar, berdasarkan hasil kunjungan kami bahwa mereka disana makan tidak ada lagi lauknya,” katanya, Rabu (23/02).
Kata H. Nasir, berdasarkan pengakuan pihak yayasan, Pemerintah Kota Palu melalui Dinsos benar membantu yayasan tersebut tahun 2020 dengan nilai ratusan juta rupiah, dan tahun 2021 Rp 40 juta lebih, kemudian tahun 2022 juga benar jika Dinsos Kota Palu mendistribusikan uang sebesar Rp 2,4 juta per Lansia. Namun didistribusikan kepada Lansia yang ada di luar panti asuhan binaan Yayasan Al-Kautsar.
“Ketua yayasan Al-Kautsar membenarkan jika uang Rp2,4 juta perlansia itu disalurkan oleh Dinsos, tetapi bukan pada Lansia yang ada di panti jompo, melainkan ke Lansia yang ada di luar panti,” terangnya.
Atas hal tersebut, DPRD berencana akan melaksanakan hearing, yang akan mengundang semua pihak terkait, termasuk Disos Palu.
“Pak Moh. Rizal selaku Wakil Ketua II DPRD yang juga hadir tadi berencana akan melakukan hearing di DPRD, semua akan diundang untuk mencari kebenaran polemik yang ada sekaligus mencarikan solusi terbaik atas masalah ini,” tandas H. Nasir. (YAMIN)