Asisten II Pemkot Palu Rakor bersama Mendagri, Bahas Inflasi 2023

oleh -
FOTO: HUMAS PEMKOT PALU

PALU – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu, dr. Husaema, mengikuti rapat koordinasi (rakor) virtual dari ruang rapat Bappeda Kota Palu, Senin (12/06).

Rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, membahas Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023.

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per tanggal 05 Juni 2023, konfisi inflasi 2023 (y-on-y), tingkat inflasi tahunan mengalami penurunan.

“Perkembangan inflasi tahun ke tahun yakni Mei 2023 terhadap Mei 2022 yakni 4,00 persen,” kata Mendagri.

Mendagri menekankan ada beberapa yang memerlukan atensi supaya dapat dikendalikan karena angkanya berada di atas nasional.

BACA JUGA :  Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Gejolak Global, OJK Pantau Risiko Geopolitik

Tingkat provinsi di antaranya Provinsi Maluku di angka 5,06%, Kota Ternate di angka 5,71%, dan Kabupaten Sumenep Jawa Timur di angka 5,44%.

Direktur Statistik Harga BPS, Windhiarso PA. Putranto dalam paparanya terkait indeks perkembangan harga sampai dengan Minggu kedua Juni 2023, menjelaskan, inflasi masih menunjukan ke arah yang lebih baik.

Inflasi bulan ke bulan yakni Mei 2023 terhadap April 2023 di angka 0,09%, inflasi tahun ke tahun yakni Mei 2023 terhadap Mei 2023 di angka 4,00% dan inflasi tahun kalender yakni Mei 2023 terhadap Desember 2023 di angka 1,10%.

BACA JUGA :  Dinas Perpustakaan Kota Palu Usulkan Semua Lingkup Pendidikan Gunakan Srikandi

“Namun demikian tetap perlu diwaspadai terkait dengan inflasi di kelompok makanan, minuman dan tembakau dimana kelompok ini memberikan andil baik month-to-month (m-t-m) maupun year-on-year (y-o-y) yang relatif tinggi,” tutur Windhiarso.

Dia menjelaskan, komoditas penyumbang utama kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di sejumlah kabupaten/kota sampai dengan Minggu pertama Juni 2023 adalah daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah dan cabai rawit.

Sementara itu, komoditas penyumbang utama penurunan IPH di sejumlah kabupaten/kota sampai dengan Minggu Pertama Juni 2023 adalah bawang merah, cabai rawit, beras dan cabai merah.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay