DONGGALA – Percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Donggala mendapat apresiasi besar dari berbagai pihak, termasuk Asisten I, H Yusuf Lamakampali. Ia menekankan bahwa masalah stunting tidak hanya berdampak pada kabupaten ini, tetapi juga berpengaruh langsung pada masa depan bangsa.
“Stunting merupakan masalah fundamental yang harus mendapat perhatian serius. Bagaimana masa depan anak-anak kita pada tahun 2054 sangat bergantung pada penanganan stunting saat ini,” ujar Yusuf Lamakampali, Jumat (5/12).
Menurut Yusuf, anak-anak yang tumbuh dengan masalah stunting akan menjadi generasi penerus bangsa, bahkan pemimpin masa depan. Namun, jika tidak ada pencegahan dini, kemampuan berpikir dan potensi mereka akan terhambat, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Jika kita biarkan tanpa penanganan yang serius, ini akan berdampak pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan, ini akan menjadi pertanyaan besar bagi kesejahteraan negara kita di masa depan,” tambahnya.
Yusuf Lamakampali juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah berupaya keras selama 3 hingga 4 tahun terakhir untuk menangani masalah stunting, dengan menilai masalah ini sejajar dengan bahaya narkoba dan sabu-sabu. “Konsep penanganan stunting ini sama pentingnya dengan perang melawan narkoba. Jika generasi kita sekarang sudah terpapar narkoba dan stunting, cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045 akan sulit tercapai,” tegasnya.
Yusuf mengajak setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Donggala untuk lebih serius dan inovatif dalam menangani masalah stunting. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan komitmen bersama, dengan masing-masing OPD berfokus pada tupoksi mereka untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
Harapan besar disampaikan oleh Yusuf, agar langkah-langkah nyata terus diambil guna memastikan bahwa generasi masa depan Indonesia, termasuk yang ada di Donggala, dapat tumbuh sehat, cerdas, dan siap memimpin negara di masa depan.
Reporter: IRMA/***