POSO – Sejak dinyatakan bebas, mantan narapidana kasus terorisme (napiter) di Kabupaten Poso, Arman Malewa alias Arman Menge, kini telah menjalani hidup normal sebagaimana masyakarakat kebanyakan.

Bahkan, pria yang tinggal di Jalan Pulau Batam, Kelurahan Moengka Lama, Kabupaten Poso ini sudah menjadi tokoh pemuda di Poso. Ia kini menjalani hidup dengan berjualan BBM jenis solar

Ia membeli BBM jenis solar di SPBU Moengko, lalu menjualnya kembali ke industri yang ada di Poso.

Dari pemantauan Satgas Madago Raya, Arman juga masih aktif menjalani kegiatan taklim. Hubungannya dengan simpatisan paham radikal dan eks napiter juga masih terjalin dengan baik. Polisi juga tidak menemukan adanya aktivitas yang mengarah pada kerawanan kamtibmas.

Baru-baru ini, Tim Satgas Madago Raya menemui Arman di kediamannya. Kedatangan tim disambut hangat.

Arman berharap kepada pihak kepolisian agar sering berkunjung. Bukan hanya kepada dirinya, tetapi juga kepada para mantan napiter lainnya. Menurut Arman, hal tersebut adalah sesuatu yang baik, karena selain mempererat hubungan silaturahim, juga bisa membentuk hubungan kerja sama dalam menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Poso.

“Waktu bebas tahun 2006, saya kembali ke rumah di Moengko Lama, tapi saat itu bingung karena tidak tahu mau kerja apa,” ungkanya kepada aparat.

Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya ia sudah bisa mendapatkan lapangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Ia juga mengatakan, semua yang pernah terjadi di masa silam, akan dijadikan pelajaran untuk lebih berhati-hati lagi.

“Kita memiliki istri dan anak yang merupakan tanggung jawab kita, sehingga dengan itu mari menata hidup ini agar ke depannya lebih baik lagi,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk membantu kepolisian dalam menjaga serta menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), mencegah penyebaran paham radikal, terutama terhadap anak-anak muda. *