MOROWALI UTARA — Ketua Komisi I DPRD Morowali Utara, Arief Ibrahim, menanggapi pertanyaan dari mahasiswa Morowali Utara terkait belum jelasnya kelanjutan pembangunan Asrama Mahasiswa Morowali Utara di Palu. Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut dibahas dalam rangkaian pembahasan anggaran bersama pemerintah daerah.

Arief merupakan anggota Badan Anggaran menjelaskan bahwa saat ini DPRD Morut baru saja menyelesaikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Agenda berikutnya adalah pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menyusun RAPBD Tahun 2026.

“Baru pembahasan KUA–PPAS kemarin. Rencana setelah Bamus, pekan depan Insya Allah baru pembahasan dengan Tim TAPD untuk RAPBD Tahun 2026,” ujar Arief Ibrahim.

Menurutnya, segala usulan program termasuk kebutuhan prioritas seperti fasilitas pendidikan, beasiswa, maupun kelanjutan pembangunan asrama mahasiswa, dibahas secara teknis pada pertemuan dengan TAPD tersebut.

Arief menegaskan DPRD terus mendorong program menyangkut hak mahasiswa Morowali Utara agar memperoleh perhatian.

Ia meminta mahasiswa dan masyarakat untuk tetap menunggu proses pembahasan anggaran sambil terus menyampaikan aspirasi.

“Kami di DPRD akan mengawal, tetapi mekanismenya memang harus melalui pembahasan anggaran. Senin atau Selasa itu momen penting untuk memastikan apa saja masuk dalam RAPBD 2026,” tambahnya.

Isu tentang ketidakjelasan asrama mahasiswa Morut sebelumnya mencuat setelah organisasi Persatuan Pelajar Mahasiswa Morowali Utara (PPMMU) meminta pemerintah daerah memberikan kepastian mengenai pembangunan dan pengelolaan fasilitas tersebut. DPRD Morut akan mendorong dan mengkonfirmasi kembali progresnya begitu pembahasan RAPBD memasuki tahap final.***