SIGI – Sulawesi Tengah memiliki potensi sungai-sungai yang bisa ditemukan di hampir wilayahnya, salah satunya Sungai Miu di Kabupaten Sigi.
Sungai ini, selain dapat dimanfaatkan untuk wisata, juga untuk kegiatan olah raga yang dapat memicu adrenalin, sebagaimana yang dilakukan kelompok petualang arung jeram “Arapaima Kayak”.
“Kami sudah beberapa kali menjejali Sungai Miu dengan perahu karet yang berkapasitas dua orang dan barusan kami menjejalinya dengan perahu berkapasitas 5 orang. Hasil yang kami peroleh Sungai Miu cukup potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu tempat olah raga Arung jeram,” ungkap Shadiq Maumbu Ketua Arapaima Kayak, Senin (16/05).
Kata dia,mereka secara rutin melakukan latihan-latihan dengan anggota Arapaima Kayak sehingga keahlian dalam mengarungi arung jeram bisa lebih baik, mengingat salah satu olahraga ini memiliki tingkat risiko yang tinggi sehingga dibutuhkan kedisiplinan dan pengetahuan yang cukup agar bisa menyusuri sungai dengan aman.
“Para penggiat olah raga arung jeram ini, perlu mengenal karakteristik sungai itu terlebih dahulu dan mempersiapkan seluruh perlengkapan keamanan baik dari helm, pelampung dan tim yang membantu dalam proses kegiatan di lapangan dan yang terpenting adalah pengetahuan yang mendalam tentang olahraga ini jadi bukan hanya naik dan mendayung saja,” tegasnya.
Melihat potensi yang ada, ia berkeinginan mengajak anak-anak muda yang memiliki keinginan bergelut di olahraga arung jeram bisa menjadi anak-anak muda yang menjadi salah satu kebanggaan dapat menjadi atlet olahraga membawa nama daerah, baik itu dalam bentuk perlombaan level daerah maupun nasional.
“Saya punya ide bahkan gagasan untuk memberikan ruang bagi anak-anak muda baik laki-laki maupun perempuan khususnya yang ada di desa Pakuli, Tuva dan di Tangkulowi yang desanya di lintasi Sungai Gumbasa dan Sungai Miu agar bisa menjadi atlet olahraga arung jeram ini sehingga nanti akan melahirkan atlet yang juga mampu bersaing dan membawa nama daerah,” harap Shadiq.
Sementara itu, menurut Yeka Kusumajaya yang selama ini memberikan pelatihan kepada anggota Arapaima Kayak, potensi Sungai Miu memang cukup baik dan bahkan terdapat beberapa sungai di Sigi lainnya juga memiliki peluang untuk menjadi tempat untuk ajang olahraga arung jeram.
“Sayang jika potensi ini tidak dimanfaatkan mengingat di daerah lain potensi ini tidak hanya untuk olahraga tetapi juga menjadi tempat wisata,” ujarnya.
Ia pun melihat kemauan dan keinginan mereka karena secara swadaya mau menyiapkan peralatan dan berlatih untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggeluti olahraga arung jeram.
“Harapannya juga bisa terus meningkat bahkan bisa menjadi perwakilan daerah jika ada momen perlombaan baik di level daerah ataupun tingkat nasional,” tutup Yeka. ABAL