PARIMO – Bakal calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, menyatakan, seorang pemimpin harus konsisten dan berilmu.
Hal ini dikatakan saat melakukan dialog bersama tokoh masyarakat di Desa Tada, Kecamatan Kasimbar, Sabtu (14/09).
Ia menjelaskan bahwa kepemimpinan yang baik tidak hanya ditentukan oleh popularitas atau kekuatan uang, tetapi juga oleh konsistensi dan kemampuan untuk memahami serta menerapkan ilmu dalam pemerintahan.
“Politisi hari ini sering berpindah-pindah, di mana ada kesempatan, di situ mereka berkumpul. Tapi saya selalu konsisten dengan pilihan dan pendirian saya,” ungkap Anwar.
Ia memberi contoh bagaimana dirinya selalu setia mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden tanpa berpindah haluan, bahkan setelah Prabowo menduduki posisi penting.
“Kita harus konsisten. Itulah modal saya selama ini. Sekali saya bilang A, maka A itulah yang akan saya berikan,” jelasnya.
Selain konsistensi, Anwar juga menyoroti pentingnya ilmu dalam memimpin. Baginya, seorang pemimpin tanpa ilmu akan lebih mudah terjebak dalam emosi dan ketidakmampuan memecahkan masalah.
“Kalau pemimpin tidak punya ilmu, kerjanya hanya marah-marah. Karena tidak paham apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Anwar juga menggambarkan pengalamannya selama menjabat sebagai Bupati Morowali, di mana ia berhasil mengubah wilayah tersebut dari daerah yang terbelakang menjadi salah satu kabupaten dengan pendapatan tertinggi di Sulteng.
“Dulu, Morowali itu susah, jalan rusak, listrik hanya 6 jam sehari. Tapi sekarang, setelah 10 tahun, Morowali menjadi daerah yang maju. Itulah hasil dari konsistensi dan ilmu dalam memimpin,” tambahnya.
Anwar juga mengkritisi fenomena politik uang yang sering terjadi dalam pemilihan kepala daerah. Menurutnya, memilih pemimpin hanya berdasarkan kekuatan uang tidak akan membawa perubahan yang signifikan bagi masyarakat.
Ia berjanji akan membawa perubahan positif bagi daerah tersebut dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Insyaallah jika saya terpilih, saya akan pastikan pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama. Saya ingin rakyat Sulawesi Tengah merasakan perubahan nyata, bukan hanya janji manis,” tutup Anwar Hafid. *